Hal itu juga disampaikan oleh Prof. Dr. K. H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil, Rektor UNIDA Gontor, Rektor dan Guru Besar Universitas Darusalam Gontor sekaligus ketua rombongan yang mewakili para alumni. Dalam sambutannya beliau berpesan “bahwa kita tidak boleh lupa dengan sejarah. Dan kita berhutang budi pada Cirebon karena kalau tidak ada Kyai Sulaiman, tidak akan ada kita dan Gontor. Kyai Sulaiman Jamal berputera Anom Besari, Anom Besari berputera Santoso Anom Besari, Santoso Anom Besari berputera tri murti pendiri Gontor, salah satunya adalah KH. Imam Zarkasyih. Kyai Imam berputera antara lain Prof. Dr. K. H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil.” tegasnya.
Sementara Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, Patih Kesultanan Kanoman mewakili Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin, Sultan Anom Kaping XII menyampaikan dalam sambutannya, bahwa Keraton Kanoman ini masih kuat menjaga tradisi dan ritual. Beliau juga menyampaikan bahwa memang banyak para keturunan keraton yang membangun pesantren, untuk itu, keraton dan pesantren harus saling mengikat dan menjalin silaturahmi terus menerus. Selain itu beliau juga berpesan agar kita senantiasa menjaga pakem dan tidak melupakan apa yang pernah dibangun oleh leluhur kita.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Cinderamata dari pihak alumni gontor yang diwakili oleh Kh. Hamid Fahmi Zarkasyih kepada Kanjeng Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin, Sultan Anom Kapung XII begitupun sebaliknya. Setelah itu para tamu undangan dipersilahkan menikmati sajian makanan yang telah disediakan berupa sambel goreng, ikan peda, opor ayam dan lain-lain. Kegiatan ini dimeriahkan oleh penampilan tari topeng tumenggung dan kelana dari Sanggar Klapa Jajar Kanoman dan ditutup dengan doa yang dipanjatkan oleh Kh. Hamid Fahmi Zarkasyih. (tim)
