
WBN | Periangan, Jawa Barat – Rencana kunjungan Anies Baswedan ke Tasikmalaya dan Ciamis pada 19-20 November 2022, maka dengan tegas GERAKAN PRIANGAN TIMUR UNTUK PEMILU DAMAI bereaksi atas rencana kunjungan tersebut, karena hanya akan membawa perpecahan di Bumi Priangan. (18/11/22)
GERAKAN PRIANGAN TIMUR UNTUK PEMILU DAMAI (GPTPD) mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat Bumi Priangan akan Bahaya politik identitas yang diusung Anies Baswedan tersebut, karena dia pasti akan kembali menjual agama dan ayat hanya untuk kepentingan politik dimana kita ketahui pasca selesai menjabat sebagai Gubernur DKI, tertanggal 16 Oktober 2022, Anies Baswedan sudah mulai melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa daerah, yang tidak bukan dan tidak lain diduga sebagai kegiatan gerilya politiknya untuk meminta dukungan maju dalam pemilihan Presiden tahun 2024.

SAMMARI (Solidaritas Aksi Masyarakat Militan Anti Radikalisme dan Intoleran) Kordinator Aksi Budi Herman. Ketua Fantastik (Forum Anti Radikalisme & Intoleran Tasik) Hadi Permana. Panglima BP2MP (Barisan Patriot Pejuang Merah Putih) Jabar Wawan Setiawan. Humas SKP Setya Kita Pancasila Sandhy Tumiwa, Humas Forum FS-3 Sunda Sabuana Kang Adam. KH Dr Ujang Hidayat Pim Ponpes Asyukandari Bhayangkara, Ki Lanang Sajagat Ketua Sunda Ngahiji Tasikmalaya, Ki Aan Sesepuh Citiis Galunggung menyatakan sikap sebagai berikut,
Menolak Safari Politik Identitas, Kampanye Dini, Bung Anis Baswedan. Ke Priangan Timur khususnya Tasikmalaya Garut, Ciamis. Jika Tetap dilaksanakan akan kami semua akan Mengadakan Aksi turun ke jalan terutama ke KPU, Bawaslu, DPRD dan Polri, Adapun himbauan kami semua agar Polri tidak memberi Izin Rekomendasi pertemuan/Keramaian, jika memaksa agar segera dibubarkan, KPU dan Bawaslu mencegah dan memberi teguran atas segala kegiatan kampanye dini siapapun juga, dikarena jika tetap melaksanakan kegiatan tersebut artinya tidak tahu aturan dan tidak punya etika ketimuran sebagai Bangsa Pribumi Asli Indonesia. (Hs)