Maenpo Cikalong dan Penggiat Pencak Silat Berbagi

Maenpo cikalong (Mancika) dan penggiat pencak silat berbagi Peduli gempa Cianjur.
“Lamun silat urang masih nyilakakeun batur wayahna kudu diajar deui” (Jika Pencak silat kita masih mencelakakan orang lain, wajib belajar lagi.) “Maenpo Cikalong”

WBN | Cianjur – Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 skala ritcher yang memporak porandakan Kab.Cianjur dibeberapa kecamatan telah meninggalkan duka yang mendalam bukan hanya Korban harta dan benda yang ditaksir mencapai kerugian materi hingga milyaran rupiah, namun juga korban jiwa sangat banyak dan terus berjatuhan, proses evakuasi yang dilakukan oleh para relawan dan basarnas tidak berhenti, karena dari beberapa kampung yang tertimpa longsor banyak korban yang belum ditemukan. Hingga hari ini menurut data dari tiap kepala desa untuk 1 (satu) Kecamatan cugenang saja korban jiwa sudah mencapai kurang lebih 460 (Empat ratus enam puluh) orang. Traumatis pasca gempa berdampak terhadap mental para korban, anak anak, remaja, juga orang tua dan keadaanya begitu sangat memperihatinkan.

Minggu 27 November 2022 para penggiat Pencak Silat dari Maenpo cikalong, Cimande, Panglipur, Gajah putih dan Pshw tunas muda Bandung juga beberapa perguruan pencak silat lainnya bergabung untuk memberikan donasi kepada para korban gempa bumi di Cianjur. Para sesepuh Pencak Silat turun langsung kelapangan yang dipelopori oleh Bapak pencak silat Dunia Mayjen TNI (purn) DR(HC) H Eddie M Nalapraya bersama Uwa Azis sebagai sesepuh dan guru besar maenpo cikalong atau Bapak Maenpo Cianjur, beserta Aki Didih juga Uwa Darma sebagai sesepuh guru besar Cimande, tidak luput Bah Deden gajah putih juga Ambu Fanny dan Abah gending raspuji dari panglipur, mas Junaidi bersama rekan rekan dari perguruan pshw, juga sejumlah tokoh pencak silat lainnya bersama bergerak memberikan bantuan. Rasa kepedulian akan kemanusiaan telah menggerakan mereka semua sebagai sesama manusia apalagi pencak silat yang notabene adalah tradisi bela diri ulin rasa yang tentu saja ketika melihat keadaan kejadian gempa bumi yang banyak menimbulkan korban jiwa tersebut telah menggugah naluriah menyentuh rasa kemanusiaan mereka.

Adapun kampung yang di datangi oleh para penggiat pencak silat ini adalah Kp. Cisarua posko3, Ds. Sarampad dan Kp. Kemang Desa Sukajaya kec Cugenang, yang dimana Kp. Cisarua ini hampir 99,9% perkampungan tersebut rumahnya rusak berat dan akses menuju kampung tersebut sangat sulit dijangkau melihat keadaan dampak gempa yang membuat jalan dan jembatan hancur hingga aksesnya hanya bisa dilalui dengan jalan kaki, karena kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa masuk ke lokasi tersebut. Namun perjuangan dan kekuatan niat para pesilat untuk datang memberikan bantuan tidak menyurutkan atau membatalkan niat baik mereka, hanya karena akses jalan yang sulit dilalui itulah perjuangan dan pengorbanan demi membantu sesama. Indonesia ini tidak kekurangan orang orang yang baik dan peduli terhadap sesamanya semoga keadaan yang terjadi di Cianjur ini membuat kita beritibar tetap berbaik sangka kepada Dia dzat yang membulak balikan hati setiap makhluk-makhluknya. Setiap kejadian berbuah hikmah bahwa kehidupan di dunia ini adalah ujian untuk kita kembali ke kampung akhirat “Tidaklah seseorang beriman kepada Allah sebagai sang maha pencipta, seiring itu pula ujiannya sedang berlangsung” Semoga kita semua termasuk hamba hamba yang lulus dari tiap ujian yang di berikan-NYA.

Seperti yang disampaikan oleh Uwa Azis sebagai sesepuh Bapak maenpo Cianjur mengatakan ; Saya turut berduka cita atas Kejadian Gempa bumi di Cianjur ini, dan ini adalah pelajaran hususnya buat masyarakat Cianjur, umumnya buat seluruh Bangsa Indonesia, bahwa sehebat apapun ilmu pengetahuan, sepintar, secerdas dan sebijaksana apapun yang dimiliki oleh manusia terbukti tidak ada yg mampu memprediksi bakal kejadian gempa tersebut, itulah yang dinamakan qodarulloh takdir Allah, kejadian ini suka tidak suka, mau tidak mau harus kita terima dengan lapang dada karena sudah terjadi tinggal bagaimana kita sekarang untuk berbenah, memperbaiki semuanya, pembangunan rumah, sekolah, pesantren, infrastruktur jalan yang rusak, dan terutama kesehatan fisik maupun psykis masyarakat pasca gempa yang menimbulkan trauma yang mendalam terhadap anak anak. Pemerintah Cianjur harus mengerahkan segala daya dan upayanya untuk menanggulangi ini semua, karena sudah menjadi kewajiban Pemerintah untuk mengelola dan mensejahterakan masyarakatnya. Semoga masyarakat semua yang terkena gempa bumi ini diberikan kesabaran dan ketawakalan tetap berbaik sangka kepada Allah sebagai pengendali hidup dan kehidupan kita semua. Pungkasnya”

Kami juga menemui dan mewawancarai salah satu korban yang berada di Kp. Cisarua Ds. Sarampad yang bernama Kang Dimang beliau menutur kan, bahwa keadaan sekarang sangat kesulitan air bersih dan fasilitas mck melihat kondisi kesehatan anak anak yang mulai terserang demam dan diare kami sangat perlu obat obatan dan tenaga medis yang bisa stay disini melayani warga masyarakat selama dibutuhkan, ya tidak harus 24 jam paling tidak dari pagi sampai sore bisa berada di lokasi para korban. Kami juga menghimbau kepada para donatur yang mau berdonasi agar lebih baik memberikan kami beras saja ketimbang mie instan, karena konsumsi untuk anak anak mie instan kurang baik bagi kesehatannya melihat situasi dan kondisi seperti saat sekarang.

Siapapun kita dimanapun kita Gempa bumi yang menimpa Kabupaten Cianjur adalah duka kita semua mari kita ringankan beban mereka dengan kepedulian kita untuk membantu mereka semua.
Bagi para donatur yang ingin langsung ke lokasi bisa menghubungi langsung korban, sekaligus relawan posko 3 Kp. Cisarua Ds. Sarampad Cugenang Cianjur. Melalui nomer hp 083157198609 atas nama Kang Dimang.

Rept. M.Y.

Share It.....