
Pada kesempatan tersebut, Dr.Jun-hong Park Manajer Proyek mengatakan kegiatan hari ini sebagai pertanda Pilot project yang sangat penting untuk KERIS, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea. Ia menyebutkan Kementerian Pendidikan Korea Selatan berkonsentrasi pada bidang Pendidikan dan Teknologi dengan terus mendorong sistem pembelajaran berbasis teknologi di seluruh dunia secara adaptif.
” Kami memang spesialisasi dalam mengembangkan teknologi dan pendidikan dan Ini model aplikasi yang sedang dikembangkan di Korea Selatan, ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, kondisi Covid-19 yang terjadi dua atau tiga tahun belakangan ini menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam dunia pendidikan. Menurutnya teknologi pendidikan yang akan dilakukan ini sebagai upaya pemulihan dan membantu transisi pembelajaran di sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan ke arah yang lebih baik.
Ia juga berharap dukungan dan kerjasama dari semua pihak demi suksesnya program ini yang akan berlangsung selama satu semester kedepan ini.
” Mari kita bekerja bersama-sama untuk memastikan pilot ini berhasil dan lancar, “Harapnya”.
Aplikasi Sekolah Enuma tersebut diterapkan sebagai suplemen pendidikan. Sehingga siswa dapat memperoleh banyak pengetahuan berbasis teknologi, bukan hanya dari guru saja.
Sedangkan Bupati Don pada kesempatan yang sama mengatakan pandemi Covid -19 turut berpengaruh pada penerapan metode pembelajaran dan penerapan kurikulum terutama metode pembelajaran yang mengharuskan peserta belajar dari rumah.
Di jelaskan Bupati Don, kondisi tersebut mengakibatkan anak-anak kehilangan pengetahuan dan mudah lupa, berbeda dengan anak yang kebetulan orang tua atau lingkungannya peduli sehingga mereka masih tetap mendapatkan pendampingan pembelajaran.
LANJUT KEHALAMAN BERIKUTNYA DI BAWAH INI…