WBN l NTT – Langkah pengawasan yang diambil oleh Wakil Bupati Sabu Raijua, Yohanis Uly Kale dengan melakukan pengecekan langsung dilapangan, terhadap kualitas pekerjaan proyek, mendapat apresiasi dan dukungan dari Anggota DPRD dan masyarakat Sabu Raijua.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Sabu Raijua, Lazarus Riwu Rohi, Leonidas VC Adoe dan Tokoh Masyarakat Ruben Kale Dipa dan Hernimus Riwu, melalui postingannya akun facebooknya masing-masing.
Lazarus Riwu Rohi, mengatakan bahwa sebagai anggota Komisi 3 DPRD mendukung penuh langkah pengawasan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sabu Raijua. Karena, sejalan dengan visi dan tugas dari Komisi 3 DPRD dalam melakukan pengawasan.
“Menurut berita Vidio yang diviralkan di Medsos, secara Pribadi dan sebagai Anggota Komisi 3 DPRD Sabu Raijua mendukung Penuh langkah-langkah Pengawasan yang dilakukan oleh Saudara Wakil Bupati sejalan degan visi dan tugas kami dari Komisi 3 DPRD dalam melakukan pengawasan,” tulis Lasarus dalam akun Facebook pribadinya Lazarus Riwu Rohi R.
Menurut anggota DPRD dari Frakasi PDI Perjuangan itu, pengawasan itu akan berdampak pada mutu pembangunan di Sabu Raijua. Kesejahteraan masyarakat akan semakin membaik. Namun, ada yang tidak kalah penting yakni melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh pada lingkup pemerintahan Kabupaten Sabu Raijua.
“Bupati dan Wakil Bupati terpilih harus melakukan Reformasi Birokrasi secara menyeluruh, Karena bukan rahasia umum lagi, bahwa Pelayanan hampir di semua OPD sangat lambat dlm Pengurusan Dokumen yang menyangkut pelayanan Umum,”tulisnya
Sementara Leonidas VC Adoe Anggota DPRD lainnya, juga memberikan apresiasi gebrakan Wakil Bupati Sabu Raijua, Yohanis Uly Kale dalam menata sistem pelaksanaan proyek dari kebiasaaan lama selama ini.
“Sepintas beta (saya) dengar ada gebrakan pak Wakil dalam hal reformasi sistem pelaksanaan proyek dari kebiasaan selama ini .Jika ini benar, sebagai Pimpinan Komisi 3 beta (saya) sangat apresiasi langkah tegas beliau, saya pastikan Komisi 3 akan sangat mendukung demi kebaikan Sabu Raijua ke depan. #salut ” tulis akun Facebooknya Leonidas Adoe ini.
Menurut Politisi PDIP ini, gaya kepemimpinan seperti yang dilakukan oleh Wakil Bupati Yohanis Uly Kale sangat ditunggu oleh DPRD daan masyarakat Sabu Raijua selama ini. Aksi nyata menjadi harapan dalam hal membangun Sabu Raijua menuju arah yang lebih baik lagi.
” Gaya kepemimpinan begini yang kami tunggu, bukan ko ketika DPRD soroti kerja kontraktor yang tidak beres, malah pemerintah bela kontraktor dan musuhi DPRD. #SALUT pak Wakil ..”tulis Ketua Komisi 3 DPRD Sabu Raijua ini.
Terpisah, Tokoh masyarakat Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa menilai apa yang dilakukan oleh oleh Wakil Bupati sangat tepat dan harus didukung. Karena, menurutnya masih banyak pekerjaan di sabu Raijua yang dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai RAB.
“Saya sebagai Masyarakat Sabu Raijua, salut dan dukung atas perhatian serius Wakil Bupati degan proyek di Sabu Raijua yang tidak sesuai RAB,” kata mantan Ketua DPRD ini.
Dikatakannya lagi, perintah untuk bongkar kembali sudah sangat tepat dan Dinas terkait harus segera tindaklanjuti. Sehingga kontraktor pelaksana memperbaiki dan dikerjakan sesuai dengan RAB yang ada. Menurutnya, masih ada pekerjaan yang dikerjakan asalah jadi, pekerjaan ruas jalan seperti sarang laba-laba lalu ditutup dengan pasir.
“Coba keliling saja di semua Kecamatan,harapan kami kepada Komisi 3 DPRD Sabu Raijua segera bergerak bersama Wakil Bupati awasi semua proyek yang sedang dikerjakan. Karena, ada Kontraktor nakal,kini saatnya untuk kerja jujur dan kerja benar sesuai RAB” ujar mantan wakil Ketua DPRD Sabu Raijua ini.
Sebelumnya Wakil Bupati Sabu Raijua, Yohanis Uly Kale yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Rahel Bilik Tallo melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek rehabilitasi berat dan bangun baru gedung SD Inpres Molie yang merupakan Proyek dari Kementerian PUPR melalui balai prasarana permukiman wilayah NTT, pada Sabtu (09/10/2021).
Dalam kegiatan monitoring ini Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanis Uly Kale meradang setelah melihat langsung fakta dilapangan yang mana pekerjaan pembangunan lapangan serba guna SD Inpres Molie ternyata tidak menggunakan kerikil sebagai campuran cor, akan tetapi pekerja hanya menggunakan pasir.
Hal itulah yang memicu pria yang biasa disapa Mahoro itu marah dan meminta pekerja untuk membongkar ulang pekerjaan itu karena Menurutnya tidak sesuai dengan RAB. Rept l JHF l