Diduga Pilkades Kongkalikong, Balon Kades Nggolonio Nagekeo Surati Bupati

WBN│Bakal Calon (Balon) Kepala Desa Nggolonio, Patrisius Mining, mengajukan sejumlah keberatan kepada Bupati Nagekeo, dr. Johannes Don Bosco Do, M.Kes atas dugaan kongkalikong data oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Ngolonio, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Patrisius Mining, Panitia Pilkades diduga kuat terlibat kongkalikong menggugurkan dirinya lalu memenangkan Bakal Calon yang semestinya tidak layak, karena tidak memenuhi syarat formil administrasi. (Red ; arti Kongkalikong : tidak jujur; tidak terang-terangan; sembunyi-sembunyi).

“Atas dasar itu, saya mengajukan keberatan dengan menyurati Bupati Nagekeo, dan surat tersebut sudah diserahkan secara resmi pada Hari Kamis tanggal 14 Oktober 2021”, ungkap Patrisius Mining.

Dikutip media ini, Patrisius Mining melalui rilis media mengatakan selain keberatan diberikan kepada Bupati Nagekeo, tembusan disampaikan kepada DPRD Kabupaten Nagekeo, kepada Kepala Dinas PMD, Polres Nagekeo, Camat Aesesa dan Panitia Pilkades Nggolonio.

Berikut isi keberatan Patrisius, Panitia dalam seleksi persyaratan tidak transparan kepada Calon. Berikutnya, salah satu Bakal Calon Kades Nggolonio yang dinyatakan lulus, diduga syarat rekayasa oleh Panitia Pilkades yang dibuktikan dengan pada saat verifikasi berkas oknum tidak menunjukan ijazah asli.

Selanjutnya, oknum selama 10 tahun menjabat Kaur Perencanaan Desa Nggolonio, diduga kuat tidak memenuhi persyaratan, kerena mengantongi ijazah SMP, atau bertentangan dengan peraturan yang mengatur syarat minimal adalah SLTA.

Isi keberatan keempat yakni diduga ada konspirasi karena oknum sebelum keluar pengumuman resmi dari Panitia, oknum telah menyatakan lolos. Selanjutnya, Panitia Pilkades dinilai tidak konsisten dan melangkahi Peraturan yang telah ditetapkan, sikap berubah-ubah perihal dokumen pengalaman kerja.

“Saya melayangkan protes dan menyurati Bupati Nagekeo, tidak atas dasar sentimen karena dinyatakan tidak lolos, melainkan saya ingin mengungkapkan motif-motif kecurangan Pilkades yang mencederai Demokrasi Desa. Soal hasil, saya tidak persolakan, kita jiwa petarung. Saya mau ada transparansi penyelenggaraan Pilkades. Semua harus sesuai regulasi. Harus transaparan. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi. Zaman sudah berubah. Bupati juga pernah bilang bahwa harus tranparan”, urai Patrisius Mining, (14/10/20221).

Dikonfirmasi Wartawan (14/10/2021), Panitia Pilkades Nggolonio tidak menjawab upaya konfirmasi pers. Demikian juga konfirmasi pesan singkat awak media, belum ditanggapi.

Terpisah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Nagekeo melalui Staf Dinas mengungkapkan telah menerima surat keberatan dan akan dijawab resmi oleh Kepala Dinas melalui Surat Dinas.

“Kami sudah terima surat kebertan tersebut, sudah kami serahkan di meja Kepala Dinas, namun beliau ada keluar. Karena keberatan menggunakan surat, maka kami akan menjawabnya dengan surat juga.” Jelas salah satu staf kepada Wartawan (14/10/2021).

WBN│Wil│Editor-Aurel

Share It.....