WBN | Sabu Raijua, NTT – Sekitar 255 juta Dana desa yang dialokasikan untuk dana pemberdayaan diduga dibawa kabur oleh oknum MHR alias Mas yang merupakan bendahara Desa Raedewa, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur . Demikian dikatakan PJ Kepala Desa Raedewa, Prisalin Loro kepada WBN diruang kerjanya, Kamis (03/02/2022) .
Mantan Sekdes Ledeana itu merinci bahwa Dana tersebut merupakan Dana Tahap 3 untuk dana desa Tahun 2021 yang diperuntukan untuk balasan kelompok pemberdayaan .
“Ada sekitar 255 juta Dana Tahap 3 untuk dana desa Tahun 2021 yang diperuntukan untuk balasan kelompok pemberdayaan yang bendahara bawa kabur”ujarnya
Dirinya meceritakan bahwa peristiwa ini bermula ketika awal Januari 2022 ia memerintahkan MHR alias Mas untuk menyetor kembali uang kelompok pemberdayaan masyarakat desa ke rekening Bank karena ada banyak proposal yang tidak layak atau tidak diakomodir. Sekaligus ke dinas karena ada surat tugas yang harus ditanda tangani. Akan tetapi yang berangkutan tidak menyetor uang tersebut ke Bank.
Setelah itu menurutnya, oknum MHR tidak lagi kembali ke kantor sehingga dirinya melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali, akan tetapi tidak direspon oleh yang bersangkutan.
Ketika ditanya soal isu yang berkembang di media sosial bahwa PJ. Kades melindungi dan menyembunyikan kasus tersebut, dirinya membantah bahwa hal itu tidak benar karena selama ini ia sudah berusaha melakukan pemangilan bahkan pendekatan dengan keluarga MHR .
” Itu tidak benar karena selama ini saya sudah berusaha melakukan pemangilan terhadap yang bersangkutan bahkan pendekatan dengan keluarganya”ujarnya
Selain melakukan panggilan dan pendekatan dengan keluarga MHR , sebagai PJ. Kepala Desa dirinya juga telah melapor ke Camat Sabu Barat dan Dinas Pemberdayaan masyarakat Desa (PMD) Sabu Raijua.
“Selain melakukan panggilan dan pendekatan dengan keluarga MHR , saya juga telah melapor ke Bapa Camat Sabu Barat dan Dinas Pemberdayaan masyarakat Desa (PMD) “jelasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Oknum MHR alias Mas belom dapat dihubungi. JHF