Sidrap,-Seluruh masyarakat Indonesia kini bahu membahu memberikan bantuan kemanusiaan terhadap korban banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara
Demikian pula Kapolri Jenderal Idham Azis yang menunjukkan empati dan kepeduliannya kepada masyarakat yang tertimpa musibah dengan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam yaitu tanah longsor di Kabupaten Luwu Utara
Sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang tertimpa musibah tersebut, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis memberikan bantuan 30 Ton beras kepada warga yang terkena dampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu Utara. Sulawesi Selatan.
Bantuan Kapolri dilepas langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Mas Guntur Laupe dari pabrik beras PB Rahmah 35 Kab. Sidrap, dengan diangkut lima truk menuju Kab.Luwu Utara , Kamis (23/07)
Nantinya, seluruh bantuan tersebut akan diterima oleh Kapolres Luwu Utara, dan diserahkan ke Bupati Luwu Utara untuk disalurkan ke warga yang terdampak musibah
Pelepasan Bantuan Kapolri disaksikan Bupati Sidrap Ir. Dollah Mando para PJU Polda Sulsel yaitu Dir Lantas, Dir Polairud, Kabid Humas, dan Kapolres Sidrap
“Ini merupakan wujud empati dan kepedulian Kapolri, tentunya diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana alam, mudah-mudahan setelah kejadian yang menimpa, masyarakat dapat cepat bangkit dan pulih kembali dari keadaan saat ini.,”tutup Kapolda
Dalam penanganan bencana banjir bandang di Luwu Utara, Polda Sulsel telah mengambil langkah langkah kepolisian guna membantu korban bencana serta mendukung personil Polres Luwu Utara, diantaranya dengan mengirim Personil BKO ke Polres Luwu Utara sejumlah 483 orang, yang terdiri dari beberapa Satgas diantaranya Satgas Dokkes, Satgas Pam Obvit, Satgas Polair, Satgas Trauma Healing, Satgas Samapta, Satgas Brimob , Satgas Humas dan Tim Lidik Sidik
Selain itu juga telah dikirim 491 personil dari Polres tetangga yaitu BKO Res Palopo, BKO Res luwu, BKO Res Lutim, dan juga mendapatkan bantuan BKO Brimob Sultra, dan BKO Brimob Sulteng.
Red Herman