Baranusa Gelar Tradisi Bela Negara Lestarikan Alam dan Budaya

WBN | Bandung – BARANUSA (Barisan adat sultan Nusantara) berkerjasama dengan MCKN (Majelis cendikiawan keraton Nusantara) Wilayah Jabar, gelar tradisi Bela Negara Lestarikan Alam dan Budaya bertempat di Sport Jabar Jl.Armanik Bandung. (20/03).

 

BARANUSA Pajajaran Prov. Jabar merupakan organisasi pelestarian budaya dibawah naungan Yarasutra (yayasan Raja sultan Nusantara) yang dipimpin oleh YM. Sri Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Sultan Palembang Darussalam Beliau merupakan pimpinan Yarasutra dan panglima Besar Baranusa. Adapun Baranusa pajajaran Prov.Jabar dipimpin oleh panglima daerah N.R. Rulany Indra Gartika Rusady Wirahaditenaya atau dikenal sebagai Bunda Ully Hary Rusady beliau pun ketua Eksekutif Presedium MCKN.

Kegiatan gelar tradisional diantaranya berupa Lomba Panahan Tradisional Jamparing dan Kasumedangan yang memperebutkan Piala bergilir Gubernur Jabar dan Piala Walet Barusa, serta piala Walikota Bandung dan Kemhan.

 

Dahulu panahan tradisional digunakan untuk berburu dan berperang sekarang ini panahan tradisional untuk berolah raga dan melatih kesabaran, kepekaan dan membentuk karakter jiwa, karena setiap mau membidikan panah ada kedamaian dalam batin Hal ini mencerminkan bahwa dalam setiap tindakan dalam hidup kita diawali dengan ketenangan jiwa sehingga bisa mencapai hasil maksimal yang diharapkan. Selain berolah raga panahan Tradisional juga ikut melestarikan bela negara tradisi leluhur bangsa dalam budaya.

 

Kegiatan Gelar tradisi merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Baranusa pajajaran Prov.Jabar yang sebelumnya telah melantik 27 para panglima budaya Kabupaten kota yang ada dijawa barat, pada tahun lalu pada kesempatan waktu itu dikenalkan Pasukan Pemanah Walet Basura Pajajaran yang merupakan pasukan panah pada masa kerajaan pajajaran untuk pasukan Srikandi panah wanitanya dinamakan Walet sedangkan untuk pasukan Prianya dinamakan Basura dan sebagai ikon Walet Pajajaran pajajaran adalah NR. Pradjna Paramitha Chandra Devi Rusady Wirahaditenaya atau dikenal sebagai Paramitha Rusady aktifis lingkungan dan budaya sejak dulu, sedangkan ikon Basura adalah Rd. Dhana Kusumadinegara seorang aktor muda trah dari keraton Galuh Pakuan Selangga.

 

Selain kegiatan lomba panahan tradisional pada kesempatan ini juga diadakan gelar atraksi budaya lainnya seperti Pencak Silat, Sni Benjang, Debus, Tari Tradisional, Musik etnik Karinding, Work shop Kujang, Wayang Bambu, Pameran Budaya dan UMKM. Selain kegiatan budaya diadakan kegiatan Pelestarian lingkungan hidup berupa penanam pohon dimata air yang ada disekitar ujung berung, team Ekspedisi penyelamatan Mata Air (EPMA) berkerjasama dengan kelompok pecinta alam lokal untuk melakukan penanaman demi menjaga dan merawat sumber mata air yang ada.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Jabar, Kadispora Jabar, Walikota Bandung, serta jajaran Muspida Bandung dihadiri pula oleh YM Sri Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Sultan Palembang Darussalam, Pangeran Nata Adiguna Mas’ud Thoyib dari keraton Nusantara Jakarta Sekjen MCKN, Rd. Ali Sodik Sekjen Baranusa Pusat, Radya Sepuh karaton Sumedang Larang Rd.Ikik Soemadisoeria, Radya Anom karaton sumedang Larang Rd. Luky Djohari Soemawilaga, Irjen Pol purn Dr H. Anton Charliyan M.P.K.N dan Tokoh-tokoh budaya lainnya. (Hadiyati | Lismi)

Share It.....