Anton Charliyan : Prihatin atas Penganiayaan Bung Ade Armando dan korban Penyerangan 6 anggota Polri

WBN, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadhil Imran Dalam Keterangan Persnya di Polda Metro jaya, Didampingi Pangdam Jaya, menyatakan bahwa telah terjadi Insiden Penaniayaan, Tokoh Aktivis Penggiat anti Radikalisme & Intoleran, Bung Ade Armado, serta terjadinya Penyerangan kepada Enam Petugas Kepolisian di Depan Gedung DPR RI Senayan jakarta Selatan , hari Senin 11 Mei 2022.

Saat terjadinya Unjuk rasa BEM SI yang mengakibatkan para korban mengalami Luka Berat sehingga harus Dirawat Di Rumah sakit, yang mana pada saat itu para Pengunjuk rasa menuntut Diturunkannya Jokowi sebagai Presiden RI, akibat Isu Sepihak Perpanjangan jabatan 3 Periode yang senantiasa di sengaja digoreng oleh kelompok Oposisi yang anti Pemerintah.

Anton Charliyan Mantan Kadiv Humas Polri yg juga saat ini merupakan salah satu Tokoh Jabar Penggiat Anti Radikalisme & Intoleran juga, turut Berbicara Menyatakan rasa Keprihatinan yg sangat Dalam, dan sangat menyesalkan atas terjadinya Insiden tsb.
Menurutnya dengan kejadian tersebut membuktikan bahwa aksi ini Sudah tidak lagi sebagai Suara Murni Gerakan Aksi Para Mahasiswa, tetapi sangat jelas kasat mata sudah ditunggangi oleh para penumpang gelap yang memang sudah ingin segera berkuasa dengan cara Inkontitusional, dengan menghalalkan Segala cara, salah satunya mencoba memancing di Air keruh dengan membuat kerusuhan pada saat Aksi Demo tersebut, dimana pola ini merupakan pola Klasik yang dikenal dengan “Martir” yakni para Pengunjuk rasa mencoba membuat kerusuhan menyerang Petugas yang diharapkan oleh mereka, para petugas tersebut Terpancing Emosinya dan Balik Menyerang Mereka, Sehingga Mereka terluka bahkan akan sangat bagus bila sampai Meninggal Dunia, sehingga akan menempatkan diri mereka sebagai Korban Atau Playing Victim dalam Aksi tersebut, maka dengan demikian ada alasan untuk membuat kerusuhan yang lebih besar sampai terjadinya kerusuhan (CAHAOS) , sebuah teknik Kotor & Licik untuk bisa menjatuhkan Pemerintah , Namun alhamdulillah sudah Terbaca dari jauh-jauh sebelumnya hari oleh para Inteljen, sehingga hari ini mereka Gagal melakukan misinya lebih jauh.

Share It.....