Waooww !! Kadis PKKO Sabu Raijua Akhirnya Dicopot Dari Jabatannya 

WBN- Sabu Raijua, NTT – Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (PKKO) Kabupaten Sabu Raijua, Rahel Bilik Tallo akhirnya dicopot dari jabatannya.



Informasi yang dihimpun media ini, Pencopotan Kadis PKKO berdasarkan SK Bupati Sabu Raijua Nomor 128/KEP/HK/2024 tanggal 6 Februari 2024 Tentang pembebasan dari Jabatan Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sabu Raijua.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Bupati Sabu Raijua, Yohanes Uly Kale ketika dikonfirmasi media ini usai kegiatan serahterima jabatan Kepala Dinas PKKO dari Pejabat yang lama , Rahel Bilik Tallo kepada PLT Kadis PKKO yang baru yaitu Septenius M. Bule Logo.

” Ia sudah dicopot dan kami baru selesai serahterima ke PLT Kadis yang baru yaitu pak Sekda ” ungkap Wakil Bupati

Dikatakan Uly Kale, Rahel Tallo untuk sementara akan menjadi staf di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sabu Raijua.

“Ibu Rahel akan jadi staf di BKD” katanya

Saat serahterima, dirinya berperan agar dengan adanya PLT Kadis PKKO yang baru diharapkan ada perubahan dan semangat baru dengan energi positif dalam membangun pendidikan di Kabupaten Sabu Raijua.

Lebih lanjut, menurutnya bahwa rotasi yang tejadi harus dianggap sebagai dinamika berbirokrasi sehingga harus diterima.

Kepada seluruh pegawai yang ada di Dinas PKKO, dirinya berperan agar terus bekerja sama, bekerja keras serta bangun menegerial yang kuat bersama PLT kadis yang baru dalam melayani dan memajukan dunia pendidikan di Sabu Raijua.

Terkait pelayanan kepada guru-guru, dirinya menegaskan kepada seluruh pegawai yang ada di Dinas PKKO harus melayani guru-guru dengan penuh kasih sayang, senyuman dan cinta kasih. karena menurut pria yang akrab disapa mahoro itu guru-guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menentukan masa depan generasi Sabu Raijua.

“Tadi saya berpesan juga kepada seluruh pegawai Dinas PKKO agar harus melayani guru-guru dengan baik , dengan penuh kasih sayang, cinta kasih dan senyuman karena mereka adalah pahlawan yang akan menentukan masa depan generasi Sabu Raijua kedepan. Apa lagi mereka sudah jalan jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan maka orang dinas harus melayani mereka dengan tuntas” ungkapnya

Diberitakan Sebelumnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sabu Raijua melakukan aksi demontrasi mendesak Bupati Sabu Raijua untuk mencopot Rahel Bilik Tallo dari jabatannya sebagai kepala Dinas PKKO karena dinilai tidak Becus dan Tidak bertanggungjawab dalam mengurus Hak-Hak Guru Di kabupaten Sabu Raijua.


Pasalnya hampir setiap tahun , masalah keterlambatan pembayaran Hak-hak Guru hampir terjadi sejak Rahel Tallo memimpin Dinas tersebut. Misalnya hingga saat ini hak-hak mereka belom juga dibayarkan seperti Tunjangan Profesi Guru ( TPG) Triwulan IV kurang lebih 344 guru, Tunjangan non sertifikasi 4 bulan sebanyak 525 guru serta Tambahan Penghasilan Pegawai ( TPP) 12 bulan 53 sekolah.

Demikian kekesalan koordinator Lapangan , Marten Lena Nguru dalam orasinya saat Demonstrasi menuntut Pemda Sabu Raijua segera membayar Hak-hak Guru, Senin(05/02/2023) yang lalu. (Fendy)

Share It.....