Aktivitas Gunung Rokatenda Di Sikka NTT Meningkat Ke Level II Waspada

Pers Warisan Budaya Nusantara
Gunung Rokatenda dengan ketinggian 875 m diatas permukaan laut atau sekitar 3000 m di atas dasar laut, terletak di Pulau Palue, bagian utara Flores Tengah, wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan meningkat aktivitas Gunung Rokatenda ke Level II Waspada.



Seperti dilansir Info BMKG Wilayah Indonesia, Minggu (10/11/2024), dilaporkan terjadi peningkatan tingkat aktivitas Gunung Rokatenda dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada)

Pengamatan visual Gunung Rokatenda dari periode 1 Oktober 2024 – 10 November 2024 pada umumnya gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut dan selatan.



Pengamatan Instrumental, kegempaan yang terekam selama periode 1 Oktober – 10 November 2024, 24 kali gempa Vulkanik Dangkal, 30 kali gempa Vulkanik Dalam, 23 kali gempa Tektonik Lokal, dan 20 kali gempa Tektonik Jauh.

Pengamatan visual pada periode Bulan Agustus 2024 menunjukkan asap kawah tidak teramati.

Terdapat laporan masyarakat tercium bau belerang yang cukup pekat pada tanggal 9 November 2024 dari pukul 09.00 sampai 17.00.

Pemantauan secara instrumental yang terekam pada seismik menunjukkan adanya kenaikan gempa vulkanik dangkal pada rentang waktu 1-8 November 2024.

Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental pada periode ini serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Rokatenda dinaikan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) pada Tanggal 10 November 2024 pukul 21.00 WITA.

Direkomendasikan sebagai berikut:

1. Dalam status Level II (Waspada) ini direkomendasikan agar Masyarakat di sekitar G. Rokatenda dan wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan dalam kawasan radius 2 km dari puncak/pusat aktivitas G. Rokatenda.

2. Masyarakat dan wisatawan tidak melakukan kegiatan pada lembah-lembah atau sungai yang berhulu dari sekitar puncak / kubah lava baru untuk menghindari ancaman banjir lahar akibat hujan.

3. Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Rokatenda, dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

4. Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Rokatenda melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id dan website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id serta media sosial PVMBG (Facebook, Instagram dan Twitter pvmbg_).

5. Informasi aktivitas G. Rokatenda dan koordinasi oleh Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten dapat juga diperoleh/dilaksanakan melalui Pos PGA Rokatenda di Kaliwumbu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.



Tingkat aktivitas G. Rokatenda akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dan rekomendasi G. Rokatenda ini tetap berlaku selama surat/laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.

Sumber Informasi:
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Kepala Badan Geologi

Muhammad Wafid A.N.

WBN News

Share It.....