
WBN|KEBUMEN, PETANAHAN -Semarak peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kecamatan Petanahan mencapai puncaknya dengan digelarnya Festival Hari Santri Petanahan 2025 selama dua hari, pada 18-19 Oktober 2025, bertempat di Lapangan Kemadu, Desa Grogolbeningsari.
Mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Literasi”, festival ini menjadi ajang silaturahim akbar antara santri, pelajar, dan masyarakat umum, sekaligus menunjukkan kontribusi nyata santri bagi negeri.
Festival dibuka pada Sabtu, 18 Oktober 2025 dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Pagi hari diawali dengan Persiapan Kegiatan dan dilanjutkan dengan Pembukaan Bazar UMKM dan Opening Festival Hari Santri 2025.
Sejumlah Bakti Sosial (Baksos) menjadi fokus di hari pertama, meliputi Pelayanan Administrasi Kependudukan, Donor Darah, dan Pengobatan Gratis yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Kemeriahan juga diisi dengan perlombaan, seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an, Futsal Santri, Lomba Memancing, dan Lomba Mewarnai.
Pada siang hari, kegiatan dilanjutkan dengan Lomba TPQ dan Madin, serta Penyuluhan Majlis Taklim di Madin Al-Asna. Uniknya, diselenggarakan pula Workshop Santripreneurship di PP Walyatalathof. Sore hingga malam, nuansa keagamaan semakin kental dengan Musabaqah Hifdzin Nadzom dan acara puncak malam pertama yaitu Persiapan Sholawatan dan penampilan spesial Bolosewu dari pukul 20.00 hingga selesai.
Hari kedua festival tidak kalah meriah. Pelaksanaan Karnaval Hari Santri yang diramaikan dengan berbagai kreasi santri dan masyarakat.
Puncak hiburan di hari terakhir adalah Hiburan Masyarakat yang menampilkan Barong Sai “Naga Mas” dan pengundian doorprize mulai pukul 13.00-16.00.
Ahmad Yani (Ketua Panitia) menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara ini diselenggarakan sebagai wujud nyata pengabdian santri kepada masyarakat dan sebagai momentum untuk memperkuat nilai kebangsaan.
Festival yang diselenggarakan oleh UNIFEST Creative Production dan didukung oleh berbagai pihak seperti Telkomsel, MARSA, AKM AUDIO, dan lainnya ini, berhasil menarik perhatian ribuan warga Petanahan dan sekitarnya. (Arif)