WBN, Kabupaten Bekasi ( Kecamatan Bojongmangu, ) – kesejahteraan adalah hal yang perlu diperjuangkan, apalagi ini menyangkut kelayakan dan kenyamanan hidup manusia. Karena kemiskinan bukanlah cita-cita, tapi lebih pada nasib yang menimpa seseorang.

Dan siapapun boleh memperjuangkannya karena Allah tidak akan merubah nasib manusia, kalau manusia itu tidak merubahnya sendiri.

 

Kontek “Kata Sendiri” yang dimaksud dalam ayat ini, bisa juga karena campur tangan manusia lainnya. Begitu yang disampaikan KH. Soleh Djaelani saat diminta pendapatnya oleh awak Media dikantor MUI, Selasa (1 Desember 2020).

 

Soleh berpendapat bahwa penegakan standar kelayakan dari Miskin Pra Sejahtera menuju Sejahtera, sedang diupayakan oleh Umaro, dalam hal ini Bupati Eka Supria Atmaja sebagai Kepala Pemerintahan Kabupaten Bekasi.

 

Salah satu bentuk kepedulian nya Pemerintah Daerah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 Milyar untuk program “Bedah Rumah” sebanyak 5.000 unit pada 2021, dengan perhitungan RAB, satu rumah sebesar Rp20 juta.

 

Jangan dilihat dari jumlah uangnya yang 20 juta, tapi lihatlah bagaimana spirit kepedulian ini bisa terus berjalan,” ujar Sholeh.

 

Saya yakin Program berkelanjutan ini seiring inflasi PAGU nya juga pastinya akan bertambah.

 

Sementara itu Bupati Bekasi, H. Eka Supria Atmaja, mengatakan bahwa program yang diberi nama “BEBENAH” (Bekasi Bedah Nata Rumah), adalah Program yang harus berjalan tiap tahunnya.

 

” Alhamdulillah saya kesampingkan kesibukan saya hari ini,” ujar Eka Supria Atmaja, dan saya sengaja mereschedule kegiatan saya yang lainnya khusus untuk meninjau langsung kegiatan ” Bedah Rumah” yang saya istilahkan dengan BEBENAH (Bekasi Bedah Nata Rumah), dan lokasi Hari Selasa ini kita prioritaskan di kecamatan Bojongmangu,” tandas Bupati Bekasi.

 

Di Bojongmangu ada 40 rumah yang dibedah dan ditata.

“Alhamdulillah sudah dikerjakan semua. Sudah terealisasi, barusan sudah saya cek, selain ada bantuan dari Pemda, juga ada bantuan partisipasi dari masyarakat,” ujar Bupati.

 

Ia menambahkan, untuk tahun 2020 Proyeksi Pemkab Bekasi sudah menganggarkan untuk 2.000 rumah dengan anggaran Rp20 juta per rumah. Kemudian untuk 2021 Bupati sudah mengajukan anggaran program Bebenah untuk 5.000 rumah.

“Saya berharap kondisi Rumah yang diprioritaskan betul-betul rumah yang tidak layak tinggal, jadi harus tepat sasaran. Kita tidak mau lagi mendengar ada rumah roboh yang menciderai hati saya kata Bupati. (Js/Ayu/Red)

Share It.....