WBN │ Dalam rangka merespon peningkatan penularan Covid-19 khususnya karena transmisi lokal dan peningkatan kematian akibat covid di berbagai daerah se-NTT, DPD Partai Golkar Propinsi NTT mengajak partisipasi aktif semua warga dan lintas kalangan untuk berperan aktif dlm pencegahan dan penanganan covid 19.
Kepada media ini, Jakarta (26/1) Ketua DPD Partai Golongan Karya NTT, Melkiades Laka Lena mengatakan, sudah ratusan lebih tulisan yang masuk, namun setelah diteliti formatnya masih seperti tulisan biasa yang mengambang serta tidak sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Melki Laka Lena juga menginformasikan, ada satu contoh tulisan yakni karya Bidan Conny bisa menjadi referensi untuk mengikuti sayembara Menulis Gagasan Penanganan Covid-19 inisiasi DPD Golkar NTT.
“Tulisan harus sesuai dengan ketentuan dan konkrit gagasannya, mengena masyarakat, efektif terkait tema yang diminta. Tulisan Bidan Conny misalnya, nampak pas untuk jadi inspirasi dan bisa diadopsi di tempat lain. Bidan Conny bersama timnya mendampingi Bidan dan Perawat serta Ibu Hamil menyusui se-Flores Timur dalam rangka mencegah angka kematian ibu dan anak. Saat ini juga bergerak mencegah covid-19 di Flores Timur”, tandas Melki Laka Lena.
Melki Laka Lena mengajak seluruh pihak mau menulis berbagi gagasan dan pengalaman keberhasilan mencegah dan menangani covid sesuai tema.
“Peserta berlaku umum dan di mana saja, baik tenaga kesehatan, tokoh agama, ASN, politisi, aktivis, akademisi, jurnalis, Polri TNI Satpol PP, pemda, legislatif, penggiat lawan covid, kepala desa, RT RW Kepala Kampung/ dusun, jurnalis, aktivis, guru, mahasiswa dan siswa, pengusaha, tokoh adat – perempuan – pemuda dan lainnya”, kata Melki Laka Lena.
Dikutip redaksi berita media ini, berikut karya menulis gagasan lensa penanganan kasus, oleh Bidan Conny.
Gagasan Konkrit Pencegahan dan Penanganan Covid-19
Tema : Bagaimana Materi, Pola Kampanye dan Edukasi yang Tepat bagi Masyarakat agar Mudah Memahami dan Menjalankan Protokol Kesehatan, baik untuk Diri sendiri, Keluarga, Lingkungan maupun Masyarakat sekitar.
Mampukah sebuah Pesan Menembus Kesadaran, ?
- LANGKAH – LANGKAH :
- Langkah Konkrit yang sudah saya lakukan sebagai Seorang Bidan Di Wilayah Kerja adalah : Memberikan Motivasi dan Edukasi pada Masyarakat, bukan sekedar lewat kata-kata. Namun divisualisasikan lewat gerakan, yaitu dengan bermain peran sebagai seorang malaikat maut. Disini saya mencoba mengurai simpul-simpul masalah yang terjadi, mulai dari simpul yang dominan..dengan mengajak sasaran yang sedang saya motivasi dan edukasi untuk berproses bersama- sama.
Cara Edukasi Ini kalau dilihat sepintas terkesan sangat sederhana, namun sudah terbukti dapat mengurai benang kusut yang sulit terurai.
- CARA
- Jika ada sekelompok orang berkumpul (Ibu Hamil, Orang Dewasa, Anak Muda, Arisan )
- Saya pasti akan meminta waktu untuk berbicara terkait tujuan dan masalah penyakit yang sedang trend sekarang, dengan tetap mematuhi protokol Covid-19.
- Saya menyodorkan lembaran kertas dan meminta mereka untuk menuliskan :
Nama Orang yang paling disayangi, alasan mengapa nama tersebut yang dipilih sebagai orang yang paling disayangi, apa harapan dan cita-cita yang ingin diraih bersama Orang tersebut
- Setelah peserta, selesai menulis saya akan meminta semua peserta untuk berdiri dan mengangkat setinggi-tinggi mungkin kertas yang sudah ditulis tersebut.
- Pada tahap ini peran saya berganti menjadi seorang malaikat maut/virus Covid-19, dan siap mengambil orang-orang tersayang dan juga harapannya (yang tertulis dalam kertas) dan peserta akan berusaha menjaga agar kertas berharga itu tidak sampai jatuh ke tangan malaikat maut.
- Malaikat maut tetap berupaya meraih, dan menghancurkan orang-orang tersayang, dan harapan harapan nya dari genggaman peserta.
- Jika semua kertas berharga itu dapat diambil dan dihancurkan oleh malaikat maut , maka akan masuk ke tahap berikutnya.
- Peserta diminta duduk kembali, dan saya akan menggiring pertanyaan pada peserta
Bagaimana perasaan peserta ketika orang yang sangat disayangi dalam hidupnya di ambil oleh sang malaikat maut Covid-19
Bagaimana caranya agar kondisi ini tidak terjadi, ?
- Proses interakti, diskusi akan menjadi lebih hidup karena semua terlibat aktif, dan bersinergi membangun kekuatan untuk mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi Covid-19
- Cara Ini sudah Terbukti mampu menyadarkan semua pihak yang terlibat dalam proses
- Banyak Solusi yang di temukan, dihasilkan proses terjadi dengan tingkat keterlibatan peserta sebesar 95 % ( Solusi Dari Peserta )
- Tingkat kepatuhan sangat tinggi untuk merealisasikan solusi tersebut, karena solusi berasal dari Peserta sendiri
- Jika memungkinkan proses permainan malaikat maut dapat dibuat dalam bentuk Video, agar dapat di jadikan Contoh pada Wilayah lain
- Foto Dokumentasi menggerakan kesadaran masyarakat dengan permainan malekat maut
Profile Bidan Conny : Nama lengkap Scholastika Konsita Nino,A.Md.Keb. Lahir, 14 Agustus 1973 di Kewapante Kabupaten Sikka Flores. Hoby membaca, memasak dan menanam.
Pengalaman Kerja (1997-2002) Koordinator Kesehatan Yayasan PEDULI SWADAYA bekerjasama dengan PLAN di Kabupaten Sikka, Flores, NTT, (2001-2011) Bidan Desa, (2011-2018) Tim Teknis Program Inovasi 2H2 Center Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur, (2019 – 2020) Sekretaris 2H2 Center Dinas Kesehatan Kabuptaen Flores Timur. Organisasi : (2015-2020) Sekretaris Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Flores Timur.
Pendidikan : Poltekes Kemenkes Kupang (Diploma 3).
Prestasi : Bidan Teladan Desa Siaga – Puskesmas Ritaebang (2008 ), Menulis & Mendeklarasikan Puisi Pejuang Nyawa (2011), Juara 2 Tokoh Teladan se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (2015) dengan Tema AYO BANGUN NTT, Pembicara dalam Seminar Nasional yang diadakan Kemenkes RI dengan Tema “Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu & anak” dalam rangka Hari Ibu (15 November 2020), Pembicara Nasional “Digitalisasi Kesehatan sebagai Strategi Program Nasional Penurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Stunting di masa Pandemi Covid-19, Penyelenggara : SEHATI ( 21 Januari 2021).
WBN │editor/aurel│redpel aurel-ndra