Warisanbudayanusantara.com | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sabu Raijua, NTT Kembali menggelar Rapat Dengan Pendapat (RDP), terkait dengan masalah bantuan dana seroja bagi masyarakat Sabu Raijua, pada Senin (07/03/2022).
Rangkuman WBN, RDP dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, didampingi oleh Wakil Ketua 1, Simon P. Dira Tome.
Turut Hadir wakil bupati Sabu Raijua, Yohanis Uly Kale, Sekda, Septenius Bule Logo, Kalak BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi, Perwakilan masyarakat, Ruben Kale Dipa (kordinator), Yusak Musa Robo, Albert Wadu Dari, Frenky F. Palike, para Camat, para Kepala Desa, para Ketua BPD serta masyarakat korban Seroja.
Setelah RDP berjalan selama 4 jam lebih, terdapat 5 poin kesempatan yang menjadi rekomenndasi DPRD untuk pemerintah, terkait masalah data seroja di Sabu Raijua yang perlu ditindaklanjuti oleh Pemerintah Sabu Raijua, dalam hal ini Bupati.
5 Poin Rekomendasi itu dibacakan oleh Wakil Ketua 1 DPRD Sabu Raijua, Simon Dira Tome yaitu sebagai berikut :
1.DPRD Sabu Raijua merekomendasikan kepada Bupati Sabu Raijua Cq Kepala BPBD, tim teknis dan perangkat desa, segera menuntaskan seluruh tahapan dan mekanisme, seluruh tahapan dana bantuan bencana Seroja sesuai juknis yang ada,
2.DPRD Merekomndasikan kepada Bupati, untuk segera memverifikasi dan validasi Kembali data korban bencana yang dirijek APIP BNPB maupun korban yang tidak terakomodir dalam SK 153 yang benar-benar valid dan segera diusulkan Kembali ke BNPB,
3.DPRD Sabu Raijua, meminta Bupati Sabu Raijua untuk mengantisipasi seluruh korban bencana seroja yang Namanya tidak diakomodir dalam SK 153 dengan kewenangan yang bersumber pada OPD-OPD terkait. Seperti Dinas Perumahan, Dinas Sosial yang programnya sudah dibahas dalam RAPBD 2022,
4.DPRD Sabu Raijua, meminta kepada Bupati untuk mematuhi kriteria dan pedoman pelaksanaan yang ada dalam proses penyaluran dana bantuan seroja,
5.DPRD Sabu Raijua, meminta jawaban tertulis ada rekomendasi RDP pada tanggal 7 Maret 2022.
Sementara Wakil Bupati Sabu Raijua, Yohanis Uly Kale pada kesempatan itu mengatakan bahwa rekomendasi yang disampaikan oleh DPRD Sabu Raijua, pada dasarnya menyetujui dan harus berdasarkan aturan yang berlaku
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Pemerintah akan berdiskusi lebih lanjut, terkait dengan Korban seroja terlebih kusus 430 nama yang dikeluarkan berdasarkan hasil review APIP dan masyarakat yang namanya tidak masuk didalam data SK 153 maupun review APIP.
“Akan berdiskusi dengan Bupati, Sekda dan seluruh OPD untuk terus bergerak dan bekerja untuk masyarakat Sabu Raijua” ujar politisi PKB ini.
Sementara Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, berharap agar rekomendasi dari RDP tersebut, dapat dilaksanakan oleh pemerintah sehingga penyaluran dana bantuan Seroja benar-benar adil
“Saya berharap agar rekomendasi dari RDP ini, dapat dilaksanakan oleh pemerintah sehingga penyaluran dana bantuan Seroja benar-benar adil ” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Sabu Raijua ini
Ketua PA GMNI Sabu Raijua ini menegaskan DPRD akan terus bersama-sama berjuang untuk mensejahterkan masyarakat Sabu Raijua .
“Kami akan terus bersama-sama berjuang untuk mensejahterkan masyarakat Sabu Raijua” Tegas Politisi PDI Perjuangan ini
Kordinator masyarakat Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa menyampaikan terima kasih kepada DPRD yang telah memfasilitasi masyarakat untuk bisa bertemu dengan pemerintah.
“Mewakili seluruh masyarakat yang hadir hari ini maupun tidak hadir saya menyampaikan terima kasih kepada DPRD yang telah memfasilitasi kami untuk bisa bertemu dengan pemerintah ” ucapnya
Mantan Ketua KONI Sabu Raijua ini, minta Pemerintah untuk segera melakukan pencairan bagi masyarakat yang namanya ada dalam SK 153 dan mendata Kembali warga yang belum terdata ataupun yang sudah terdata tetapi tidak sesuai dengan fakta dilapangan.
” Kami minta kepada Pemerintah untuk segera melakukan pencairan bagi masyarakat yang namaya ada dalam SK 153 dan mendata Kembali warga yang belum terdata ataupun yang sudah terdata tetapi tidak sesuai dengan fakta dilapangan ” Pungkas pria yang akrab disapa Mabebu ini. ( Tim)
