WBN │Panti atau Lembaga Pelayanan Kasih Samaria yang terletak di Jalan W.J Yohanes Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menoreh pelayanan positif kepada sesama, khususnya bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam wilayah Kabupaten Ende.

Pendiri sekaligus Pemimpin Panti Kasih Samaria, Kabupaten Ende, Katharina Deno (62th) dalam sebuah wawancara telepon dengan redaksi berita media ini (28/04/2022), mengungkapkan sudah mencapai ratusan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telah ditanganinya sejak awal dia bergerak secara inisiatif pribadi menolong sesama yang terlantar di emperan toko dan pinggiran jalan yang diketahui sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Perawatan ODGJ di Panti Pelayanan Kasih Samaria Ende Flores

“Panti Kasih Samaria bermula dari gerakan pribadi saya didukung Suami dan anak-anak sekitar tahun 1986. Saya merasa sungguh kasihan melihat kondisi mereka yang terbuang dari perhatian. Mereka terlantar di emperan toko, di pinggir-pinggir jalan, mereka tidak makan berhari-hari, tidak terawat dan tidak dipedulikan oleh banyak orang yang sibuk dengan segala beban aktifitas hidup sehari-hari. Padahal kita bisa merenungi bahwa sesungguhnya mereka sendiri pun tidak pernah menghendaki agar mengalami nasib kesehatan seperti yang mereka alami. Peran kita yang lain yang masih diberi kesehatan oleh Tuhan, seharusnya tidak mencampakan mereka begitu saja, sebab mereka adalah manusia ciptaan Tuhan seperti kita. Itulah yang mendasari saya turun mencari mereka di jalanan ataupun di emperan toko dan lorong-lorong, lalu membawa mereka ke rumah saya dan mengurusi mereka dengan segala keterbatasan yang saya dan keluarga miliki. Saya ingin menyelamatkan mereka yang terbuang”, tutur Katharina Deno (62th) kelahiran Kampung Saga Kabupaten Ende.

Katharina Deno (62th) juga mengisahkan, diantara ODGJ, terlebih penderita yang Kaum Wanita, sejumlah orang dari mereka benar-benar menyayat hatinya, sebab mengalami penderitaan ganda, dihamili oleh orang-orang yang tidak beradab, meski sudah mengetahui itu adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Sangat menyayat hati, diantara mereka, khususnya ODGJ yang kaum wanita ada yang mengalami penderitaan ganda, yakni dihamili oleh orang-orang yang sangat tidak beradab, hingga mempunyai anak”, tambah Katharina Deno (62th).

Pelayanan ODGJ di Panti Pelayanan Kasih Samaria Ende Flores

Katharina Deno (62th) menuturkan, dalam perjalanan gerakan menolong sesama yang menderita, dirinya menerima banyak masukan pendapat agar gerakannya dikondisikan dalam bentuk wadah yang resmi, sehingga pada tahun 2017 berhasil membentuk sebuah lembaga yang berbadan hukum resmi dan diberi nama Lembaga Kasih Samaria.

Sejak saat itu jatuh bangun perjuangan menolong Orang Dengan Gangguan Jiwa terus dilakoninya hingga Bupati Ende (Almarhum) Marselinus Petu semasa hidup memberikan sebuah perhatian nyata yakni mengizinkan tanah aset milik Pemda Ende di Jalan W.J Yohanes Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur boleh dipakai oleh Lembaga Kasih Samaria mendirikan rumah yang layak pakai untuk menolong ODGJ.

Covid-19 Keterbatasan Ekonomi Namun Harus Tetap Menolong Kaum ODGJ

Menjawab pertanyaan redaksi media ini, Katharina Deno (62th) mengakui bahwa faktor keterbatasan ekonomi, apalagi dunia dilanda pandemi covid-19 corona virus, memang menjadi sebuah tantangan yang sangat besar bagi dirinya untuk terus berjuang menolong kaum ODGJ di Kabupaten Ende.

Saat ini sedikitnya 22 ODGJ dengan kategori berat, sebagiannya kategori ODGJ ringan berada dalam naungan perhatian Lembaga Kasih Samaria Kabupaten Ende.

“Untuk urusan kesehatan mereka, kami bekerjasama dengan pihak Puskesmas Rewarangga Ende. Mereka diberikan obat-obatan dan juga bantuan Dokter dan dikondisikan Tenaga Perawat bersama di Panti Samaria”, tambah Katharina Deno.

Lebih lanjut untuk konsumsi keseharian mereka, lanjut dia, sejumlah orang yang peduli dengan penderitaan ODGJ, diantaranya sejumlah orang cina pemilik toko di Kota Ende sering memberikan bantuan untuk mereka.

Pelayanan ODGJ di Panti Pelayanan Kasih Samaria Ende Flores

Katharina Deno juga menyebut sejumlah nama pejabat dan politisi yang secara pribadi datang berbagi kasih membantu kaum ODGJ di Panti Kasih Samaria, diantaranya Achmad Djafar (Bupati Ende), Anggota DPRD Ende Megy Sigasare, Angelo Wake Kako serta Gonzalo DPRD Provinsi NTT.

“Pada tahun 2020 Pemerintah Daerah Kabupaten Ende sempat membantu anggaran untuk rehabilitasi rumah bagi kaum ODGJ Lembaga Kasih Samaria. Namun untuk saat ini atau selanjutnya, kami belum ketahui apakah akan ada bantuan langsung kepada kami disini”, ujar Katharina Deno.

Menurut dia, salah satu hal yang diperjuangkan oleh Lembaga Kasih Samaria saat ini adalah bercita-cita suatu saat nanti dapat membeli tanah untuk membangun rumah layak pakai bagi kaum ODGJ di Kabupaten Ende, sebab saat ini masih bersifat numpang pakai tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Ende dari kebijakan Bupati Ende Almarhum Ir. Marsel Petu.

“Banyak dari mereka yang sudah sembuh dan kembali ke keluarga di kampung halaman mereka sebagai orang yang sudah sehat dan normal. Mereka juga pulang membawa sedikit keterampilan, sebab di Lembaga Kasih Samaria tidak hanya menampung dan merawat mereka, namun kami juga mengasah bakat mereka dengan asah keterampilan yang bisa kami bagikan” tutup Katharina Deno.

Pelayanan ODGJ di Panti Pelayanan Kasih Samaria Ende Flores

Silahkan berbagi Peduli Kasih, Peduli Anda pada sesama yang sangat membutuhkan. Siapa pun yang ingin memberikan peduli kasih, apapun bentuk peduli anda bagi sesama yang sangat membutuhkan, apakah berupa bahan makanan, sabun, pakiaan, obat-obatan dan ataupun bantuan keuangan sesuai kemampuan, dapat mendatangi langsung Lembaga Pelayanan Kasih Samaria Kabupaten Ende yang beralamat di Jalan W.J Yohanes Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur,Pulau Flores, Provinsi NTT, nomor kontak yang bisa dihubungi : 082 247 768 609.
Pendiri Panti Pelayanan Kasih Samaria Kabupaten Ende, Katharina Deno (62th)

WBN│Tim│Editor-Aurel

Share It.....