Tamu Undangan Kecewa Saat Pembukaan Gau Maraja di Maros , Panitia Dianggap Pilih Kasih

Maros, WBN– pembukaan acara budaya Gau Maraja di Lapangan Pallantikang Maros diwarnai kekecewaan dari puluhan kepala desa serta beberapa Tamu Undangan, seperti yang diungkap oleh beberapa Tamu Undangan.

Beberapa Kepala Desa ditempatkan di kursi tenda terbuka bersama penari dan pelaku UMKM, sementara tamu lain seperti lurah dan anggota dewan menikmati fasilitas VIP.

“Kami disejajarkan dengan penari dan pelaku UMKM. Saya sudah sampaikan langsung ke panitia dan Kepala Badan PMD, mereka hanya bisa minta maaf,” ujar Muhammad Arsyad, Kepala Desa Timpuseng, Kecamatan Camba.

Arsyad menyayangkan panitia yang menurutnya gagal memahami simbol dan posisi kepala desa sebagai pemegang mandat rakyat. Ia menegaskan bahwa hanya dua jabatan di Maros yang berhak menyandang Lambang Burung Garuda, yaitu Bupati dan Kepala Desa.

“Kami menghargai pejabat lain, termasuk anggota dewan, itu wajar. Tapi menempatkan lurah di atas kepala desa? Itu tidak pantas. Kami dipilih langsung oleh rakyat,” tegasnya.

Sementara beberapa tamu undangan yang tidak ingin disebut namanya juga menyangkan hal ini, karena dirinya diperintahkan oleh Panitia untuk berbaur dengan masyarakat umum walau dirinya telah memperlihatkan Undangan yang ia bawa.

“Saya dan teman teman yang lain diundang jauh jauh dari luar kota, namun setelah sampai di lokasi pembukaan acara tersebut, justru kami disuruh untuk berbaur dengan masyarakat umum, sehingga saya dan teman teman yang lain merasa kecewa dan meninggalkan lokasi dan saya mengajak anggota ke Pusat perbelanjaan Grand Mall untuk menjaga rasa kekecewaan anggota yang sudah datang jauh jauh dari luar kota”,jelas salah satu Tamu Undangan.

Sementara Malik Selaku Pengurus LSM KIPFA Maros menanggapi atas kekecewaan beberapa tamu undangan saat kegiatan pembukaan Gau Maraja. Menurut Malik kejadian ini semoga tidak terulang kembali, karena menjadi citra buruk bagi kabupaten Maros dalam proses penyelenggaraan kegiatan seperti Gau Maraja ini.

“Saya berharap kedepannya tidak terulang lagi atas kejadian hal seperti ini, karena sebagai tamu undangan yang diundang secara resmi dan bukan sebagai orang yang dianggap biasa biasa saja, apa lagi Dana Acara Gau Maraja ini berasal dari Kementerian serta APBD Tahun 2025 dan ditambah dari sponsor yang turut berpartisipasi dalam kegiatan Gau Maraja”,jelas Malik kepada awak media pada Sabtu, 05 Juli 2025.

Share It.....