Indramayu, Jawa Barat – Menggali Jejak warisan nusantar tenun gedogan tenun kuno satu satunya di Indramayu desa junti Kebon. Dalam kunjunganya Kabid perdagangan Komaryadi, S.sos. Di dampingi Kasie Agro dan makanan dari Diskopdagin Hani handayai, S.T. Yang juga sebagai pengurus Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kab.Indramayu, dalam kegiatan Bimbingan dan pembinaan, dalam wawancara bersama team WBN, Hani handayani, S..T Yang akrab di panggil Hani Mengatakan Indramayu juga punya pengrajin tenun, dan satu satunya pengrajin tenun di Indramayu ini adalah tenun gedogan, dan kalo ini bisa di berdayakan akan berdampak positif untuk masyarakat sekitar, terutama mainset masyarakat khusnya remaja untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita.(25/11)
Hani yang selalu giat blusukan mengali informasi terkait kerajinan dan intens melakukan pembinaan dan berbagi informasi, Dalam kunjungan Dekranasda tersebut untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi pengrajin tenun gedogan, dari 10 pengrajin tenun gedogan di Desa junti kebon kab.Indramayu Sekarang hanya menyisakan 3 pengrajin saja itupun ketiga tiganya sudah berusia lanjut, Hani bersama Sunarih (58) pengrajin tenun gedogan Mengatakan sudah sejak jaman dahulu sejak jaman beliau masih kecil tenun gedogan ini sudah ada, sampai saat ini sangat sulit mencari generasi penerus tenun gedogan.
Tenun gedogan ini punya ciri khas warnanya yang cerah dan cenderung di dominasi oleh warna merah, dan ukuranya 3,5 M x 0,5 M biasa di gunakan untuk selendang atau membawa ceting (Cepon Kecil), Bulan Oktober kemarin Dekranasda Dalam bentuk promosinya, membawa pengrajin dalam kegiatan (PKJB pekan kerajinan jawa barat) di bandung ini untuk mengenalkan tenun indramayu di ajang pameran jawa barat, agar dapat menjadi daya tarik remaja untuk melestarikannya dalam kegiatan tersebut, tenun gedogan mendapat sambutan yang sangat positif dari Ketua Dekranasda Jawa barat Atalia Praraty, dan berpesan harus di jaga dan di lestarikan. Sebuah langkah positif yang di ambil oleh Dekranasda Indramayu untuk menjaga dan melestarikan sebuah kerajinan yang hampir punah Papar Atalia Prararty.
Reporter B.ay |red ndra.