Citeko Puncak Bogor, Jawa Barat – Majlis Ta’lim Bhakti Khoirunnisa Condet, Jakarta. Giat Tadabbur Alam II, Bertempat di Pusdiklat BMKG Citeko, Kec. Cisarua, Bogor Jawa Barat diikuti hampir 80 peserta salama tiga hari dua malam.(16-18 Desember 2019).
Kegiatan ini rutin setiap tahunnya dan ini yang ke – II kalinya, diadakan oleh Majlis Ta’lim Bhakti Khoirunnisa Condet, Jakarta. Ketua Panitia HJ. Kenny Sukmanto, Sekretaris HJ.Rahmi. Di hadiri hampir 80 Peserta di antaranya Karlina Damirie/Karlia Candara, Sri Romadhiyati Harmako, Ani Sumadi dan masih banyak lagi.Tadabbur Alam II Bersama Imam Besar Majid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar, MA, Ph.D. Selasa (17/12).
Di penghujung tahun 2019, Masyarakat umumnya biasanya sibuk memikirkan moment-moment libur panjang menjelang penutupan tahun atau biasa di sebut malam tahun baru, berbeda hal nya dengan Konsulat untuk Kerajaan Monako Karlina Damirie untuk memilih mengikuti tadabbur alam Tentu makna dari tadabur alam ini berbeda yaitu untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan. Memahami tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Alloh SWT, dengan melihat beragam ciptaannya. Cukup kita memperhatikan tiga unsur yang dapat dijangkau oleh akal yaitu Alam Semesta, Manusia dan Kehidupan. Bukti bahwa segala sesuatu mengharuskan ada sang pencipta dialah Allah SWT. Sejatinya ketiga unsur tersebut bersifat terbatas, lemah, serba kurang. Dan lebih memilih berwisata dalam pandangan Islam.
“Makna Tadabbur Alam adalah untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT”
Dengan mengamati benda-benda tersebut, bagaimana satu dengan yang lain saling membutuhkan, akan memberikan suatu pemahaman yang meyakinkan dan pasti, akan adanya Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Pengatur. Adapun firman-firman Allah SWT:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang yang berakal (TQS. Ali Imran (3): 190).
(Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah diciptakan-Nya langit dan bumi serta berlain-lainnannya bahasa dan warna kulitmu (TQS. Ar-Rum (30): 22)
Inilah makna tadabbur alam yang sebenarnya cukup dengan memperhatikan dan memfokuskan benda-benda sekitar. Seraya mengajaknya turut mengamati dan memfokuskan perhatian terhadap benda-benda tersebut dan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Wallahu a’lam bish-shawabi .
Penulis Hendra | Red NN & HS.