WBN, Lumajang Jawa Timur – Warga lereng gunung Semeru di dusun Sumbersari desa Supiturang kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang Jawa Timur menjadi panik saat terdengar dan melihat aktivitas gunung Semeru adanya Aliran Panas Guguran ( APG ) yang mengarah ke Curah Koboan.
Namun kondisi saat dikatakan Relawan Bencana (RB) BPBD Lumajang Bohori warga sudah kembali ke rumah masing-masing tadi malam dan saat ini mereka sudah beraktivitas seperti biasa, namun mereka disarankan tidak berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru.
“Sempat tadi malam mereka berlarian ke tempat titik kumpul evaluasi, tapi sekarang sudah beraktivitas lagi”, kata Bohori, Minggu (17/01).
Dijelaskan Bohori tadi malam sempat sebagai warga siaga berjaga-jaga namun karena kondisi cuaca tidak hujan masyarakat merasa aman, dan banyak aparat pemerintah daerah turun juga Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati beserta Tagana.
Masyarakat dusun Sumbersari desa Supiturang kini di garap selalu waspada dan lebih berhati-hati bila cuaca ekstrim sekitar puncak gunung berketinggian di Jawa ini mendukung.
“Bila masyarakat mengenali tanda alam dan lebih waspada insyaallah bila ada aktivitas dari kawah Jungring Saloko tidak sampai terjadi korban jiwa”, tegas Bohori.
Mengenai APG yang terjadi sore kemarin Sabtu itupun tidak terlalu membahayakan masyarakat karena ke arah aliran sungai Semeru lainnya, tapi karena perobahan itu juga menjadikan hujan abu tentu masyarakat segera menjauh ke titik aman.
Hal yang sama disampaikan Laskar Semeru Hariyono, meskipun sudah kembali kerumahnya masing-masing diharapkan masyarakat tetap waspada karena potensi kebencanaan berpeluang besar mengancam keselamatan jiwa.
“Kami dan teman-teman sudah menyampaikan dan terus di sosialisasikan ke masyarakat agar waspada peluang terjadinya bencana susulan tetap ada”, tutur Hariyono.
Sementara laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Gunung Semeru di gunung Sawur 17 Januari 2021 06:00 WIB sampai dengan pukul 12:00 WIB oleh Liswanto, A.P. KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi
Semeru yang punya ketinggian 3676 mdpl secara meteorologi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah selatan. Suhu udara 22-25 °C.
Hasil pengamatan visual gunung kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Letusan asap,hembusan asap.aecara visual tdk teramati karena gunung tertutup kabut.
Kegempaan, letusan (Jumlah : 1, Amplitudo : 15 mm, Durasi : 60 detik). Hembusan (Jumlah : 7, Amplitudo : 3-6 mm, Durasi : 70-75 detik). Tremor Harmonik (Jumlah : 2, Amplitudo : 2-5 mm, Durasi : 1032-1312 detik) dan status pada level ll (Waspada).
Merujuk hasil pengamatan itu Liswanto merekomendasikan masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk).
Reporter Efendi