WBN │Kepala Desa Detukeli Kecamatan Detukeli Kabupaten Ende, Flores NTT, Lodovikus kembali membeberkan nomor telepon dan nomor rekening (5/2) yang digunakan oleh oknum yang mengaku menjabat sebagai Kepala Dinas dalam lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan meminta Kepala Desa mentrasnfer ueng ke rekeningnya sebagai syarat menyambut proyek bantuan rumah permanen untuk masyarakat.

Berdasarkan data akurat diterima redaksi media ini, pelaku menggunakan rekening sebuah Bank dengan nomor : 0979 1932 59, nama pemilik rekening inisial ‘AF’.

Dalam melakukan percakapan dengan Kepala Desa Detukeli dan juga Camat Detukeli, pelaku menggunakan nomor Hp 085 240 005 384 dengan profil kontak tertera “Riniii Fpsi17”.

Menurut Camat Detukeli, Mansoitus Bana (5/2), usai mendapat telepon dari pelaku, dirinya langsung menghubungi Kepala Desa Detukeli dan meminta Kades Deetukeli tidak mentransfer uang pada pelaku, sebab ada keganjilan praktek meminta uang dengan alasan untuk menyambut proyek.

Camat Detukeli juga memastikan proyek rumah permanen untuk masyarakat atau sebagaimana keterangan pelaku saat menelpon Kades Detukeli dan juga saat menelpon pihak kecamatan setempat, tidak pernah ada hingga berita ini kembali diturunkan.

“Sejak saya menerima telepon dari pelaku, sebagai pimpinan wilayah kecamatan, saya merasa ganjil, proyek untuk masyarakat harus ditebus dengan sejumlah uang dan harus dikirim kepada pelaku. Saya menghubungi Kepala Desa Detukeli dan mengatakan tidak boleh mentransfer uang ke rekening pelaku, sebab tidak ada aturan dalam pemerintah mengatur hal demikian. Perbuatan itu itu jelas-jelas melanggar aturan, sebab diluar dari peraturan yang berlaku”, tegas Camat Detukeli, Mansoitus Bana, (5/2).

Dengan memberkan nomor rekening serta nomor kontak yang dipakai pelaku, masyarakat, dan juga Kecamatan Detukeli berharap pihak intelijen serta cibercrime Polda NTT dapat langsung melacak dan meringkus pelaku, guna pertanggungawabannya atas perbuatan yang telah membawa nama Kepala Dinas tertentu lingkup Pemprov NTT, dan juga melakukan penipuan terencana.

Dikutip redaksi media ini, terhadap kejadian ini warga Netizen Nusa Tenggara Timur juga berharap Pemprov NTT mengambil sikap dan tindakan serius, guna efek jera serta memangkas potensi mafia pelaku yang mungkin memiliki jaringan terselubung lainnya dalam melancarkan aksi-aksi penipuan lain di wilayah Nusa Tenggara Timur.

WBN │editor  / aurel │redpel aurel – ndra

Share It.....