WBN l Jakarta Utara – Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim membuka kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara yang berlangsung secara daring dan luring di Hotel Holiday Inn Jakarta, Senin (18/10).
Di kesempatan itu, Walikota mengajak masyarakat untuk menerapkan STBM yang berpedoman pada lima pilar yaitu stop buang air besar secara sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, dan pengamanan limbah cair rumah tangga.
“STBM itu bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” terang Ali didampingi Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Yudi Dimyati menegaskan, peningkatan akses sanitasi dasar di Jakarta Utara sangat penting. “Pertemuan ini untuk menyatukan komitmen dan mencari solusi untuk menuntaskan berbagai permasalahan pada pilar pertama seperti halnya membangun septic tank secara mandiri,” ujarnya.
Ia menjelaskan, STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Sedangkan pemicuan adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan masyarakat. Rept l Bahtiar l