Masyarakat Sabu Raijua Rayakan Pesta Adat Hole, Ini Rangkuman Media WBN

Warisanbudayanusantara.com | Masyarakat wilayah adat Mehara, terlebih kusus masyarakat yang masih menganut aliran Kepercayaan Jingitiu merayakan Pesta adat Hole yang berlangsung di Desa Ramedue, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu ( 24 /04/2022)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sabu Raijua , Yohanis Uly Kale, Ketua DPRD Sabu Raijua , Paulus Rabe Tuka, Kapolsek Hawu Mehara Iptu Mikael Wila Here, Kasat Pol PP Sabu Raijua, Rowi Hau Dima, Camat Hawu Mehara Daniel Logo, para Kepala Desa , para Mone Ama serta masyarakat

Pantauan Tim Media Warisan Budaya Nusantara, prosesi Ritual di mulai dari Pusat pemerintah Adat Wilayah adat Mehara di Kampung adat Kolorae, yang di pimpin langsung oleh Deo Rai Mehara Tobo Ropa, di dampingi oleh beberapa mone Ama yang memangku jabatan antara lainnl seperti Kenuhe Pa Lede, Rue Ly Kati, Pulodo Muhu Tahe Ga, Tudu Gili yang memangku jabatan sebagai Maja,

Dari kampung adat Kolorae , para rombongan yang dipimpin oleh Deo Rai menuju pantai Uba AE ,tempat prosesi pelepasan Kowa atau Perahu Hole.

Setelah pelepasan Kowa Hole atau perahu hole, prosesi dilanjutkan dengan kagiatan Pehere Jara atau pawai kuda dan terakhir ditutup dengan kegiatan adat Peiu Manu Peha”u Hadda

Ketua DPRD Sabu Raijua ,Paulus Rabe Tuka dalam arahanya mengatakan kehadiran seluruh masyarakat dalam kegiatan Hole Mehara merupakan bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya sekaligus pelestarian budaya Sabu Raijua yang telah diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi saat ini dan yang akan datang

“kehadiran kita semua hari ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya sekaligus pelestarian budaya di daerah ini, yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita kepada generasi saat ini dan yang akan datang” kata politisi PDI Perjuangan ini

Menurut Rabe Tuka, Ritual adat Hole saat ini telah di daftarkan dan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh direktorat Kebudayaan , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai WBTB Nasional.

Lebih lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan ini mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian Budaya, saat ini DPRD sedang membuat Perda Inisiatif tentang pelestarian kebudayaan Sabu Raijua yang akan dibahas bersama pemerintah dengan target Tahun 2022 Perda tersebut sudah final

“Sebagai bentuk dukungan , saat ini DPRD sedang membuat Perda Inisiatif tentang pelestarian kebudayaan Sabu Raijua yang akan kami bahas bersama pemerintah dengan target Tahun 2022 Perda ini sudah final” pungkas Katua PA GMNI Sabu Raijua itu

Sementara Kapolsek Hawu Mehara, Iptu Mikael Wila Here dalam arahannya berharap kapada seluruh masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta menggunakan pakian adat selama kegiatan berlangsung

” Saya berharap kapada seluruh masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta menggunakan pakian adat selama kegiatan berlangsung” harapnya

Ia juga menghimbau agar kegiatan adat yang berlangsung jangan dimanfaatkan sebagai ajang perjudian karena akan mengurangi kesakralan dari ritual adat itu sendiri

“kegiatan adat ini jangan dimanfaatkan sebagai ajang perjudian karena akan mengurangi kesakralan dari ritual adat itu sendiri” imbaunya

Terpisah Ruben Kale Dipa, sebagai sala satu Tokoh masyarakat berharap kepada pemerintah Desa maupun pemerintah Kabupaten agar lokasi-lokasih ritual adat ditata dengan baik sehingga menarik minat para pengunjung.

“Saya berharap kepada pemerintah Desa maupun pemerintah Kabupaten agar lokasi-lokasih ritual adat ditata dengan baik sehingga menarik minat para pengunjung” ujar Politisi PKB ini

Dikatakannya, sala satu yang penting di perhatikan adalah soal infrastruktur jalan, kebersihan lokasi serta kenyamanan dilokasi kegiatan adat.

Pasalnya, seluruh kegiatan ritual sudah menjadi destinasi wisata Budaya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sabu Raijua

“sala satu yang penting di perhatikan adalah soal infrastruktur jalan, kebersihan lokasi serta kenyamanan dilokasi kegiatan adat karena seluruh kegiatan ritual adat sudah menjadi destinasi wisata Budaya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sabu Raijua” ujar pria yang akrab disapa Mabebu ini

Dirinya mencontohkan pada semua tempat ritual adat yang telah menjadi destinasi wisata Budaya harus tersedia MCK untuk para pengunjung

Ama Beni sala seorang pengunjung ketika diminta tanggapannya mengatakan bahwa Acara adat Hole sangat sangat bagus dan pemerintah harus secepatnya membuatkan perda supaya kedepan ritual adat seperti Hole bisa dilestarikan oleh generasi yang akan datang.

“Acara adat ini sangat keren dan pemerintah harus secepatnya membuatkan perda supaya kedepan ritual adat seperti ini bisa dilestarikan oleh generasi yang akan datang ” ujarnya (Tim)

Share It.....