WBN │Amerika Serikat dan Jerman menutup Dark Web Marketplace, Hydra Market, pasar web gelap terbesar dunia yang biasa digunakan untuk transaksi barang dan jasa ilegal.
Untuk diketahui, dark web marketplace umumnya dipakai sebagai situs gelap dan banyak aktivitas ilegal. Pengguna dark web itu sendiri dapat menggunakan identitas anonim dan menyembunyikan lokasi keberadaan mereka.
Seperti dilansir The Moscow Times, (26/7), menurut Badan Amal Rusia, keputusan otoritas AS dan Jerman memblokir pasar obat gelap Rusia Hydra dilakukan usai invasi Rusia ke Ukraina. Disebutkan juga, keputusan memblokir pasar obat gelap Rusia Hydra berdampak bahaya bagi beberapa pengguna narkoba ilegal.
Hydra didirikan pada tahun 2015, tidak hanya menawarkan obat-obatan terlarang tetapi juga beragam layanan terlarang termasuk dokumen palsu, uang palsu, peralatan pembuatan obat dan serangan siber. Khususnya di kota-kota besar Rusia, dengan cepat menjadi pasar yang dominan untuk narkotika ilegal.
Pasalnya, Hydra diperkirakan bernilai lebih dari $1,3 miliar pada saat penutupannya, dan telah mendominasi dunia bawah ekonomi Rusia, memungkinkan pembelian obat-obatan terlarang menggunakan sistem enkripsi Tor.
Sementara perubahan telah memberi Badan Amal peluang baru untuk mencoba menjangkau beberapa dari jutaan pecandu narkoba Rusia dan membantu mengurangi efek berbahaya dari obat-obatan terlarang.
“Mungkin kedengarannya agak aneh, tapi menurut saya pribadi Hydra adalah format yang baik, dengan banyak informasi untuk membantu pengguna narkoba menjaga kesehatan mereka. Menjaga kesehatan psikologis, bagaimana tidur, vitamin apa yang harus dikonsumsi”, ungkap Juru Bicara dari Aksi Kemanusiaan, sebuah badan amal pengurangan dampak buruk obat-obatan independen terkemuka di dekat St. Petersburg”, tulis The Moscow Times.
Dengan terjadinya Hydra offline, Badan Amal seperti Aksi Kemanusiaan bekerja untuk memastikan 3 juta mantan pengguna platform masih dapat mengakses informasi dan dukungan penting.
WBN │Rangkuman Aktualita Manca Negara
