WBN, Sabu Raijua, NTT – Masyarakat Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur digegerkan dengan beredarnya video viral tentang adanya dugaan BBM tercampur air pada sala satu SPBU di Sabu Raijua
Pada video yang bereder di grup Facebook dan grup WA , tampak beberapa warga melakukan aksi protes terhadap para pengelolah SPBU yang berlokasi di Desa Roboaba, Kecamatan Sabu Barat tersebut, lantaran kendaraan mereka rusak akibat dari BBM berjenis pertamax yang mereka isi bercampur dengan air.
Video viral terebut sontak mendapat respon dari masyarakat Sabu Raijua dimedia sosial.
Seperti yang disampaikan Jeferson LaiLena melalui akun Facebooknya , ia meminta SPBU tersebut agar melayani masyarakat dengan baik dan jangan mencampur air dengan BBM untuk mendapatkan keuntungan lebih besar
Dirinya akan mengawal kasus ini hingga tuntas jika tidak ada klarifikasi dari pihak SPBU yang bersangkutan
“Khusus untuk SPBU Seba, spy melayani dengan yang sebelumnya,jngan isi air pengganti bensin untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar,ujungnya nanti pemerintah yg disalahkan hanya krn okum pung permainan,hati2 ,, saya akan kawan ini kasus sampai ujung kalau sonde ada klarifikasi dari SPBU seba” tulisnya pada akun Facebook Jeferson lailena
Terpisah Muklis Albone ,sala satu pengelolah SPBU tersebut mengakui bahwa itu adalah merupakan kelalaian pihaknya . Oleh karena itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sabu Raijua terlebih kusus bagi yang kendaraannya mengalami kerusakan akibat mengisi BBM yang tercampur dengan air tersebut
” Benar ,ini kelalaian kami dan kami menyampaikan Permohonan maaf kepada masyarakat Sabu Raijua terlebih kusus bagi yang kendaraannya mengalami kerusakan ” ungkap muklis
Menurutnya, untuk kendaraan yang mengalami kerusakan, pihaknya akan menanggung semua biaya perbaikan.
“Untuk kendaraan yang mengalami kerusakan tadi ,kami akan perbaiki dan bawa ke bengkel” katanya Kepada media ini, Kamis (08/09/2022)
Ketika ditanya tentang penyebab dari kelalaian tersebut ,dirinya mengatakan masih dilakukan penyelidikan oleh pihak yang berwenang
“Untuk penyebabnya , masih dilakukan penyelidikan oleh pihak berwenang ” pungkasnya. (F2)