WBN | LUMAJANG – Kolaborasi semua stakeholder menjadi kata kunci dalam pengembangan Pariwisata. Sektor ekonomi kreatif menjadi bagian tidak terpisahkan. “Melalui konsep Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) dalam ekonomi kreatif diharapkan menjadi buffer (penyangga) dalam mendukung kepariwisataan” ungkap H. Muhamad Nur Purnamasidi DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar.
Lebih lanjut, politisi Senayan dari Dapil Jawa Timur IV Jember Lumajang ini menegaskan pentingnya antusiasme, kreativitas dan daya tahan di tengah lompatan kemajuan, terutama dalam bidang teknologi informasi.
“Pegiat ekonomi kreatif Lumajang diharapkan bisa saling bersinergi guna mendukung kemajuan pariwisata.”
Imbuh Bang Pur yang bertindak sebagai Keynote speaker dalam Giat Bincang Kreatif Kerjasama Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI, Sabtu, 10 Juni 2023 di Hotel Gajah Mada Lumajang.
Tetra Tianiati yang hadir mewakili Direktur Musik, Film dan Animasi menekankan urgensi penguatan ekonomi kreatif agar berkesinambungan. Prasyarat untuk daya tahan itu salah satunya adalah dengan berkolaborasi dan membangun networking terutama dalam pemasaran produk ekonomi kreatif.
Hadir dalam Giat Bincang Kreatif Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Yuli Harisma Wati, serta Nara sumber M. Ricky Sabastian yang asli putra Lumajang. Peserta yang hadir dari komunitas pelaku ekonomi kreatif, pegiat pariwisata, dan juga pemerhati sosial media.
