
INDRAMAYU, JAWA BARAT – Sebuah tradisi kuno wilayah pesisir yang sudah di lakukan secara turun temurun oleh para nelayan, yang biasa di sebut masyarakat Indramayu sebagai acara Buang Ancak, Ancak Adalah sebuah nempayan dari anyaman bambu, derukuran sedang yang berisikan aneka macam sesaji,
Nadran atau pesta laut adalah rwnyetan acara yang di lakukan oleh masyarakat nelayan desa Eretan kulon. kec.kandanghaur kab.indramayu Jawa Barat. Sabtu (30/11).
Tujuan tradisi Nadran ini adalah ungkapar rasa syukur terhadap sang pencipta akan hasil dari laut dan mengharapkan keberkahan serta mengharapkan peningkatan hasil ikan laut pada tahun mendatang, serta supaya terhindar dari aral melintang saat mencari nafkah di laut.
Nadran merupakan akulturasi budaya Islam dan Hindu yang diwariskan sejak ratusan tahun secara turun-temurun, dalam kegiatan sakral Nadran akan ada sesajen yang disebut ancak.
Ancak berupa anjungan berbentuk replika perahu yang berisi, sesaji ,kembang tujuh rupa, buah-buahan, makanan khas, dan lain sebagainya.
Prosesi pelepasan ancak Sebelum dilepaskan ke laut, ancak terlebih dahulu diarak mengelilingi tempat-tempat sakral para sesepuh dan leluhur,sambil diiringi dengan berbagai kesenian tradisi,
Stelah melakukan mlakukan keliling di tempat para sepuh dan leluhur di desa eretan, selanjutya ke puncak acara pelepasan ancak di tengah laut, yang sebelumnya ada sekitar 60 kapal ikan yang sudah di hias sedemikian rupa, dan terlihat meriah, dan hari itu memang di khususkan para nelayan tidak ada yang melaut untuk mencari ikan,
Di awali pemukukulan gong oleh kepala desa Eretan Kulon Arif Santoso untuk memulai pemberangkatan ke tengah laut untuk mngiring ancak yang berada di barisan paling depan.
Acara tidak selesai hari itu.
Besoknya adalah pelepasan replika perahu yang berisikan berbagai macam sesaji di tengah laut, setelah selesai di lanjutkan dengan berbagai pagelaran seni tradsi yang di gelar selama 1 minggu berturut turut, diantaranya ada seni tarling,sandiwara,wayang kulit, dan agenda acara hiburan yang telah di susun oleh panitia.
Di katakan H.Warmun selaku tokoh masyarakat desa Eratan kulon.
Adapun anggaran yang di gunakan dalam acara Tradisi nadran adalah dari swadaya dan hasil lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) KUD Mina Bahari Eretan.

Walaupun biaya anggaran sangatlah besar bisa mencapai puluhan juta rupiah,akan tetapi para nelayan merasa bersyukur bisa melaksanakan acara Tradisi nadran dengan suka cita dan bisa berbagi dengan masyarakat lainnya yang juga antusias hadir untuk menyaksikan acara Tradisi tahunan tersebut, semoga kegiatan tradisi ini jangan sampai terputus di genwrasi yang akan datang, kaarena ini merupakan kekayaan budaya tradisi di Indramayu.
( Cp.enjoy ) | Red ndra.