Ambon Manise adalah ibu kota Propinsi Maluku yang sangat elok pemandangannya. Nama kota Ambon sesuai yang didapat dari Referensi Komunitas Kalesang Maluku adalah Kota Ambon awalnya bernama Apono (dalam bahasa tanah yang disebut Nusa Apono).

 

Nama Ambon sendiri sudah dikenal sejak zaman dahulu kala dan saat masuknya bangsa Portugislah yang merubah nama Nusa Apono dengan sebutan Ambon yang artinya kota berkabut. Nama Kota Ambon sangat banyak versi dan maknanya sesuai dengan penilaian dari bangsa luar sehingga arti nama kota Ambon beragam.

 

Keindahan kota Ambon membuat pendatang sangat terpesona sampai ada yang menyebutnya Amboi yang artinya indah, menawan, menarik bahkan ada pula yang menyatakan bahwa kota Ambon itu sangat seksi.

 

Masuknya penjajah di Maluku inilah yang membuat Kota Ambon menjadi titik sentral perdagangan di Maluku, sehingga kota Ambon yang merupakan pulau kedua yang terbesar di Maluku di jadikan pusat atau ibu kota negeri raja-raja.

Salah satu icon jembatan yang menghubungkan antara pulau maluku

Kota Ambon menjadi pelabuhan perdagangan rempah-rempah dan sangat di kenal di dunia luar. Dilihat dari aspek demografis dan etnisitas, Kota Ambon merupakan potret kota yang plural. Dimana Kota Ambon merupakan kota yang didiami oleh berbagai etnis diantaranya Suku Alifuru (Suku Asli orang Maluku), Suku Buton, Suku Minang, Suku Jawa, Suku Bugis, Suku Makasar, Suku Bali, Suku Papua, NTT bahkan warga negara asing lainnya misalnya China (tianghoa), Arab, Australia, Belanda, dan lain-lain.

Banyaknya etnis yang ada di Maluku inilah yang membuat kehidupan kota Ambon terlihat sangat Manis. Saling menghargai satu sama lain, inilah yang membuat semua orang yang pernah berkunjung ke Kota Ambon memiliki cerita-cerita tersendiri dalam pengalamannya di kota ini.

 

Hidup Pela Gandong, Potong di kuku rasa di daging merupakan semboyan dari pusat Kota yang bertajuk negeri para Raja. Dengan Adat, Istiadat serta budayanya menambah keharmonisan Kehidupan masyarakat yang hidup saling mengasihi, menghargai antar suku bangsa dan antar agama di Kota ini maka Kota Ambon dinobatkan sebagai satu-satunya kota yang ada di Indonesia dengan kehidupan Kota yang Indah dan Manis, dari situlah Kota Ambon disebut AMBON MANISE.

Namun Kota Ambon sempat diguncang kerusuhan sosial bermotifkan SARA pada tahun 1999 sampai 2004. Kurang lebih lima tahun kerusuhan terjadi yang menelan korban jiwa yang begitu banyak. Sehingga memberikan sebuah pelajaran yang berarti untuk semua insan yang hidup di kota yang bertajuk manise.

 

Saat ini, kehidupan kota Ambon sangat berubah drastis. Kehidupan kembali normal pada biasanya, masyarakat kembali berbenah, sehingga kota Ambon kembali dilirik sebagai kota Internasional di bagian Indonesia Timur dengan hasil Alam serta keindahan Panoramanya.

Dikota Ambon sendiri terbagi atas 5 kecamatan, diantaranya Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Sirimau, Kecamatan Teluk Ambon, Kecamatan Baguala, dan Kecamatan Leitimur Selatan. Masing-masing kecamatan ini memiliki tempat-tempat Wisata yang dapat di kunjungi sehingga menarik perhatian dunia luar untuk dapat berkunjung ke Kota ini. Bukan saja tempat wisatanya, namun kuliner makanan khas kota Ambon juga tidak kalah menarik untuk para pengunjung menikmatinya. Bahkan kota Ambon juga tidak kalah dari kota-kota besar pada umumnya. Kota yang bertajuk Ambon Manise ini memiliki keunikan tersendiri dengan hadir warung kopi dan cafe-cafe yang meramaikan Kota sehingga kebanyakan masyarakat kota Ambon lebih memilih nongkrong di Warung-warung Kopi atau Cafe-cafe dengan menikmati live musik yang telah disediakan oleh pemilik cafe untuk menghibur para pengunjung.

Kini kota Ambon dinobatkan sebagai Salah satu Kota Musik Dunia karna faktor GEN atau turunan yang dimana hampir sebagian besar masyarakat Kota Ambon Manise memiliki kecintaan atau Hobi dalam tarik suara (Bernyanyi). Dari zaman dahulu sampai saat ini, ribuan ana muda kota Ambon telah menjadi penyanyi-penyanyi berbakat baik bahkan adapula yang menjadi Legenda dalam bernyanyi baik ditingkat Nasional maupun ditingkat Internasional.

Kontributor dan Kepala biro Kota Ambon

(Vigel)

Red-ndra

 

 

Share It.....