Percepatan Herd Immunity, Kapolres Ngada Pantau Langsung Vaksinasi Masal

WBN │ Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo menginstruksikan jajaran Polri mempercepat program Vaksinasi Covid-19 demi percepatan terbentuknya Herd Immunity atau kekebalan komunal yang diperlukan untuk menghindari pandemi.

Sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si memerintah jajaran untuk melaksanakan vaksinasi masal dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun 2021, yang digelar mulai tanggal 10 sampai 30 Juni 2021 dan serentak dilaksanakan tanggal 26 Juni 2021.

Red, Herd immunity atau kekebalan kelompok adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit penyakit tersebut menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi.

Rangkuman WBN, Kapolres Ngada Rio Cahyowidi, S.I.K, M.I.K memantau lansung vaksinasi masal, bertempat di SDN Waturutu, Sabtu (26/06/2021). Pemantauan lapangan oleh Kapolres Ngada di dampingi Kabag Ops Polres Ngada AKP Dahlan, Kabag Sumda Polres Ngada AKP AKP Jemy Oktovianus Noke, S.H dan Kasat Intel Polres Ngada Iptu Jessy Silahooy.

Dalam kegiatan ini Polres Ngada bekerja berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada melaksanakan vaksinasi masal dan secara serentak, melalui Puskesmas Kota Bajawa yang terdiri dari 3 orang Petugas Vaksinator dan 13 Tenaga Medis.

“Kami menindak lanjuti program, walaupun untuk hari ini hasilnya tidak maksimal, baru disuntikkan sebanyak 82 orang, karena terkendala petugas vaksinator yang ditunjuk terkonfirmasi Covid-19. Kami sudah koordinasikan kembali dengan Dinas Kesehatan untuk dilanjutkan vaksinasi masal pada Selasa tanggal 29 Juni, dan Vaksin ini terbuka untuk pelayanan publik. Bhabinkamtibmas diperintahkan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Desa dan Kelurahan mendata masyarakat yang belum tersentuh vaksin sama sekali”, ungkap Kapolres Ngada Rio Cahyowidi, S.I.K, M.I.K.

Sementaraitu, Kepala Puskesmas Kota Bajawa selaku Ketua Tim Vaksinasi mengatakan kegiatan vaksinasi ditargetkan 101 orang, namum yang disuntikan sebanyak 82 orang karena mengalami kendala. Sejauh ini tidak ada kendaa menonjol selain hanya pasien merasakan demam dan meriang sebagai reaksi pertahanan tubuh untuk membentuk sistem antibodi yang baru karena masuknya vaksin ke dalam tubuh pasien.

Berikutnya, kendala lain adalah orang yang mendapatkan jadwal vaksin tetapi yang bersangkutan meninggal dan ada yang pindah tugas. Sebelumnya dijadwalkan 70 orang untuk para Guru, namun ada penambahan sasaran sasaran kepada pelayanan publik lain dan tenaga kesehatan yang masuk kelompok penyitas (orang yang sudah terkonfirmasi Covid-19) yang sudah sembuh dan bisa dilayani vaksinasi.

WBN│Editor-Aurel

Share It.....