WBN l NTT – BPJS Ketenagakerjaan dan Pemda Sabu Raijua mengadakan Focus Goup Discussion ( FGD) tentang Pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Sosialisasi manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan di Gedung Jemaat Naserth Daigama pada Selasa (05/10/2021). Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Sabu Raijua, Johanis Uly Kale.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Sabu Raijua, para Asisten, Pimpinan OPD, Kordinator Buruh Pelabuhan Seba, Pimpinan Bank NTT serta undangan lainnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan dan Permendagri Nomor 27 tahun 2021. tentang penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022.
Wakil Bupati Sabu Raijua dalam sambutannya mengajak peserta Focus Group Discuson (FGD) yang hadir untuk memahami dengan baik manfaat kehadiran BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Sabu Raijua, karena BPJS ketenagakerjaan memiliki nilai bagi masyarakat terutama tenaga kerja yang ada. untuk itu, ia meminta kepada seluruh peserta Agar menyampaikan informasi tentang manfaat BPJS ketenagakerjaan kepada masyarakat.
” saya mengajak kita semua untuk memahami dengan baik manfaat BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Sabu Raijua, karena BPJS ketenagakerjaan memiliki nilai bagi masyarakat terutama tenaga kerja yang ada, untuk itu, saya mintabkepada kita semua untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat,”ujarnya.
Lebih lanjut pria yang biasa di sapa Mahoro itu mengatakan bahwa dengan hadirnya BPJS ketenagakerjaan merupakan perpanjangan tangan Pemerintah dalam membantu masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua. Karena itu Wakil Bupati minta agar Pemerintah Daerah dengan BPJS ketenagakerjaan dapat bersinergi mewujudkan melalui program yang akan dirumuskan dengan menyajikan data-data Ketenagakerjaan yang ada.
“Dengan hadirnya BPJS ketenagakerjaan merupakan perpanjangan tangan Pemerintah dalam membantu masyarakat di daerah ini, sehingga saya berharap agar Pemerintah Daerah dengan BPJS ketenagakerjaan dapat bersinergi mewujudkan melalui program yang akan dirumuskan dengan menyajikan data-data Ketenagakerjaan yang ada,”pungkasnya.
Sementara, kepala BPJS ketenagakerjaan provinsi NTT christian Natael Sianturi menyampaikan akan berupaya memperluas kepesertaan jaminan sosial kepada seluruh pekerja di Indonesia termasuk Sabu Raijua dan fokus untuk perluasan kepesertaan tenaga kerja non ASN termasuk aparat desa para pekerja swasta BUMN BUMD pekerja informal pekerja migran serta pegawai non ASN lainnya.
” Kami akan berupaya memperluas kepesertaan jaminan sosial kepada seluruh pekerja di Indonesia termasuk Sabu Raijua dan fokus untuk perluasan kepesertaan tenaga kerja non ASN termasuk aparat desa para pekerja swasta BUMN BUMD pekerja informal pekerja migran serta pegawai non ASN lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa program-program yang dilakukan adalah jaminan kecelakaan kerja jaminan kematian hari tua pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan untuk manfaat mulai dari perawatan kecelakaan kerja biaya pengobatan tanpa batas kemudian beasiswa untuk tenaga kerja yang meninggal dunia atau cacat total tetap karena kecelakaan kerja.
“Program-program yang dilakukan berupa jaminan kecelakaan kerja jaminan kematian hari tua pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan untuk manfaat mulai dari perawatan kecelakaan kerja biaya pengobatan tanpa batas kemudian beasiswa untuk tenaga kerja yang meninggal dunia atau cacat total tetap karena kecelakaan kerja,” tuturnya.
Dirinya berharap bisa membantu masyarakat di kabupaten sabu raijua ini mencegah terjadi kemiskinan baru akibat kecelakaan kerja dan BPJS ketenagakerjaan siap berkolaborasi dengan para stakeholder juga terkait untuk memberikan perlindungan kepada pekerja kita. Selanjutnya kepesertaan di kabupaten sabu raijua untuk angkatan kerja berdasarkan data BPS 51.553.000 orang atau kurang lebih 54% dari total penduduk sabu raijua.
” Saya berharap dengan kehadiran kami di daerah ini bisa membantu masyarakat mencegah terjadi kemiskinan baru akibat kecelakaan kerja dan BPJS ketenagakerjaan siap berkolaborasi dengan para stakeholder juga terkait untuk memberikan perlindungan kepada pekerja kita. Selanjutnya kepesertaan di kabupaten sabu raijua untuk angkatan kerja berdasarkan data BPS 51.553.000 orang atau kurang lebih 54% dari total penduduk sabu raijua,” tutupnya. Rept l JHF l