WBN l Jakarta Utara – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau penataan infrastruktur di RW 08, 09, 10, 11 Kampung Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (16/10).
Penataan meliputi pembangunan 3,1 kilometer betonisasi jalan lingkungan, sistem drainase U-ditch beton, septi tank komunal, enam gapura, pipa air bersih PAM Jaya untuk 1.100 pelanggan, hingga taman vertikal.
Termasuk meresmikan Kampung Asuh Yayasan Himmata dan Masjid Al Asyaroh yang berlokasi di RW 10 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja dengan melalui proses kolaborasi program Community Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP).
“Ini pesan bagi kita semua. Di kota ini hidup lebih baik. Pemerintah miliki tanggung jawab, seninya bisa mencari jalan keluar ketika kebutuhan dan peraturan tidak ketemu. Di situ lah letak tugas pribadi pemerintahan untuk mencari jalan tengah. Kalau hanya sekadar menjalani peraturan, serahkan saja menggunakan mesin, tapi kalau memenuhi kebutuhan dan perundangan pasti ada jalan keluarnya,” kata Anies saat ditemui di Kampung Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (16/10).
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Anies menyerahkan tujuh belas penerima manfaat dari total 68 surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kawasan Kampung Prioritas di Jakarta yang merujuk pada Keputusan Gubernur Nomor 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat.
IMB Kawasan dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai solusi bagi pemukiman kampung prioritas yang legalitas tanahnya masih dalam proses sehingga kebutuhan dasar seperti air dan listrik terpenuhi.
Bukan untuk satu bangunan, IMB Kawasan diperuntukkan bagi satu kawasan (kolektif) dalam satu Rukun Tetangga (RT) dibawah naungan koperasi.
“IMB Kawasan atau IMB Kolektif ini adalah jalan tengah yang kita ambil untuk menyelesaikan masalah bangunan yang di tanah status legalnya belum tuntas, tapi faktanya warga sudah puluhan tahun di sini. Mereka butuh pelayanan listrik dan air dengan benar. Itu harus ada IMB,” jelasnya.
Anies yang didampingi Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dan Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini berpesan kepada masyarakat untuk turut menjaga lingkungan tetap bersih, rapi, sehat.
Begitu pun soal kehidupan kampung yang harus dijaga kebersamaan, interaksi, dan gotong royong sesama warga lainnya.
“Pastikan lingkungan bersih, rapi, sehat. Kampungnya hidup, kumuhnya hilang. Jangan sampai kampungnya yang hilang tapi kumuhnya yang dihilangkan,” tutupnya.
Kunjungan diakhir dengan peninjauan sekaligus peresmian Jembatan Kali Betik yang menyambungkan Kampung Tanah Merah dan RW 22 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebelum dibangun, jembatan dalam kondisi tidak layak dan rendah dan kerap tergenang apabila aliran air Kali Betik meluap saat musim penghujan.
Kunjungan tersebut juga dihadiri pejabat lainnya seperti Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, Kepala Dinas PMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Sarjoko. Rept l Bahtiar l