WBN | Tasikmalaya – Aksi Solidaritas Masyarakat Militan Anti Radikalisme & Intoleransi , ternyata tidak berhenti hanya di Gedung sate Bandung , Setelah sehari sebelumnya mengruduk Pemkot Tasik, giliran kali ini Jumat tgl 21 Januari , jam 14.00 , SAMMARI KAB TASIKMALAYA, menyambangi Gedung Pemda Bupati Tasikmalaya di Singaparna.
Dalam Kesempatan Tsb SAMMARI Kab Tasik tmenyampaikan Aspirasinya tidak jauh dari apa yg sudah disampaikan di Bandung maupun di kota Tasik, yakni diantaranya :
1. Menolak segala bentuk Kegiatan yg mengarah pada Intoleransi dan Radialisme,
2. Mendukung Perjuangan Aliansi Masyarakat Garut dlm memerangi NII
3.Mendukung Polda Jabar untuk menindak Tegas secara Hukum sdr Bahar Smith.
4 .SAMMARI akan berada paling depan untuk Menghadapi Siapapun yg menentang NKRI, Pancasila , UUD 45 dan Bhineka Tunggal ika. Aksi kali ini dipimpin oleh Korlap Hadi Permana, dihadiri oleh para Ketua Elemen dari : Gasantana, sukapura Ngadaun Ngora, Manggala Garuda putih, Sunda Ngahiji, Laskar Merah putih, Laskar Siliwangi, Pesantren Assyukandary , forum Sunda Sadunya , Citiis Galunggung & Laskar Agung Macan Ali.
Dalam Kesempatan Terpisah Awak Media berhasil menghubungi salah satu tokoh Jabar yg senantiasa konsen dlm Giat Anti Radikalisme , yakni Irjen Pol Purn Anton Charliyan ketika diminta tanggapanya dg adanya beberapa Aksi di beberapa Kota dan Kab di wil jabar :
” Saya sangat mendukung Aksi tsb, bahkan merasa cukup gembira dg adanya beberapa aksi Beruntun tsb, Artinya Kaum Nasionalis mulai Sadar dan Bangun dari tidurnya, karena memang ancaman NII yg dikomandoi golongan Radikal & Intoleran tsb memang Benar2 ada, dan merupakan Ancaman nyata yg real yg ada di depan mata saat ini, bukan sekedar hoax atau omong kosong belaka, sebagaimana yg terjadi di Garut, terutama di Will Garut Selatan ”
Hal Senada diungkapkan pula oleh Ceng Mujib sbg salah satu Tokoh utama di Almagari : Apa yg dikatakan Abah Anton itu 100% Benar , saya sendiri yg menyaksikan dan mengalaminya sendiri, saya sbg orang yg paling depan yg menentang gerakan Mereka, sering kali mendapat ancaman, bahkan ketika saya Ceramah di Garut Selatan, saya pernah dikepung oleh kelompok mereka ratusan orang dg membawa parang & golok, untung masih bisa selamat karena diselamatkan POLRI & TNI, Makanya kemarin kami mengadakan Aksi di Garut karena Menurut kami Garut sudah Darurat NII , jangankan masyarakat, para Pejabat Pemda, PNS, lurah banyak yg sudah jadi anggota NII, ini tidak bisa dibiarkan , Negara harus segera Bertindak kalau tidak…, Garut akan dikuasai NII ” demikian tanggapan Ceng Mujib dan Bah Anton Charliyan panggilan Akrab Mantan Kapolda jabar ketika dikonfirmasi tim liputan kami .
Aksi di Kab Tasik berjalan Lancar dan Tertib dikawal tim Pengamaan Polres kab Tasikmalaya. Rombongan diterima oleh Bupati tasik diwakili oleh bpk Ahdia dari Kesbang dan Ketua Dprd Kab tasik diwakili Setwan DPRD Bpk Asep. Rekomendasi dan pernyataan Sikap dari SAMMARI diterima utk ditindak lanjuti dg Porkompimda Terkait.
Reporter Hidayat Kabiro Tasikmalaya