Lestarikan Budaya Jawa Tradisi Adat Desa Mapag Sri, Desa Waru Sambut Masa Panen

WBN, INDRAMAYU – Banyak cara dilakukan dalam menyambut masa panen padi. Seperti didesa Waru Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, petani dan perangkat desa, menggelar tradisi mapag sri. Petani berharap, hasil panen tahun ini cukup melimpah.

Pemerintah Desa (Pemdes) Waru Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu menggelar acara adat Mapag Sri setiap tahun. Mapag Sri adalah tradisi secara turun temurun yang terus dilestarikan masyarakat desa setempat.

Kuwu Kardam Desa Waru, mengatakan, acara Mapag Sri ini sudah menjadi adat desa yang setiap tahunnya selalu dilaksanakan menjelang atau saat panen tiba.

“Serta sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt dan di sisi lain mengajarkan bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam dan memperkuat silaturahmi,” kata Kuwu Kardam, Kamis (31/03/2022).

Kuwu Kardam mengatakan, jangan sampai tradisi “Mapag Sri” warisan leluhur hilang sehingga sebagai penerus warisan harus bisa terus melestarikan dan mengenalkan tradisi Mapag Sri ini kepada generasi muda khususnya di lingkungan wilayah Desa Waru yang sangat kaya akan budaya, yang di dalamnya tersimpan makna yang luas.

Video Liputan

Tradisi Mapag Sri merupakan salah satu ajang silaturahmi bagi masyarakat Desa Waru dengan duduk berkumpul membaca doa bersama akan semakin mempererat uhuah islamiyah dengan harapan akan tetap kuat jalinan persatuan dan kesatuan hubungan antara Pemdes dengan masyarakat semakin erat.

“Warga dengan warga akan terjalin komunikasi yang baik semakin erat sehingga hubungan silaturahmi semakin kuat pula selain itu ada juga pertunjukan tradisional,” ujarnya.

Kuwu Kardam mengaku bersyukur untuk panen sekarang dalam waktu kurun beberapa tahun dapat meningkat secara signifikan.

“Kita akan terus lestarikan karena ini merupakan tradisi atau peninggalan warisan budaya leluhur sehingga kita sebagai generasi penerus wajib meneruskannya karena kalau tidak dilestarikan nanti anak cucu kita tidak mengenal adat tradisi yang ada di Desa Waru ini,” terangnya.

“Saya berharap adat-adat tradisonal yang ada di Desa Waru ini harus tetap dilestarikan dan untuk masyarakat petani mudah-mudahan hasil panennya lebih baik lagi,” pungkasnya.

(Anton K)

Share It.....