Sejumlah Kelurahan Di Boawae Susah Air Bersih, Ini Upaya Kepala IKK
Boawae, Nagekeo

WBN │Masyarakat yang bermukim di wilayah Kelurahan Natanage Timur, Natanage dan Nageoga, wilayah Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi NTT mengeluhkan permasalahan air bersih bagi mereka yang sampai saat ini yang belum terpecahkan.

Kepada WBN, Senin (4/7), sejumlah tokoh masyarakat setempat menyampaikan harapan mereka agar persoalan air bersih untuk masyarakat di wilayah Kelurahan Natanage Timur, Natanage dan Nageoga harus bisa diprioritaskan oleh para pihak terkait guna memenuhi harapan masyarakat dalam menjawab permasalahan.

“Salah satu persoalan serius yang sampai hari ini belum terpecahkan bagi kami masyarakat wilayah Kelurahan Natanage Timur, Natanage dan Nageoga adalah masalah air bersih. Seingat kami pelayanan air bersih oleh PDAM, terakhir pada Bulan Maret tahun 2022, selanjutnya sampai awal Juli tahun 2022, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, kami bergantung pada mobil tangki yang menjual air bersih dengan harga Rp.150.000 untuk tangki yang besar, sedangkan untuk tangki kecil seharga Rp.50.000”, ungkap sejumlah tokoh warga kepada tim media ini di Boawae, Senin (4/7).

Terhadap permasalahan ini, konfirmasi WBN dengan Kepala Instalasi Kota Kecamatan (IKK) PDAM Boawae, Aloysius Benyamin Suwoi Lado, Senin (4/7), dijelaskan permasalahan yang dihadapi maupun upaya pemecahan masalah, memang tengah diperjuangkan.

“Ya benar kesulitan air bersih untuk sejumlah wilayah kelurahan yang disebutkan itu, benar. Ini dipicu oleh masalah yang paling mendasar adalah debit air pada sumbernya. Tentang volume air di sumbernya, jika debit air sedang naik bisa mencapai 5 liter per detik, kalau debit sedang turun, kisarannya setengah liter sampai 1,5 liter per detik. Jika debitnya sedang full bisa melayani sampai Natanage Timur dan Kantor Camat”, ungkap Kepala IKK Boawae, Aloysius Benyamin Suwoi Lado, Senin (4/7).

Kepada media ini, Kepala IKK Boawae, Aloysius Benyamin Suwoi Lado menyampaikan, untuk masalah air bersih di Boawae pihaknya tidak tinggal diam, namun sebaliknya terus memikirkan solusi-solusi pemecahan untuk bisa menjawab persoalan yang diharapkan dapat menjawab maksimalisasi pelayanan air bersih bagi masyarakat Boawae.

“Kami juga tidak tinggal diam, salah satu upaya yang sedang saya lakukan adalah tengah membuat perencanaan, belum terakomodir, yakni untuk jaringannya, ditempuh ambil jalur dua atau tiga dim, lewat jalur atas, langsung ke pipa enam, tujuannya agar air tidak terganggu dan langsung masuk reservoar. Jika sudah masuk reservoar, daerah seperti Natanage Timur sampai Kantor Camat Boawae bisa terlayani. Sesuai dengan kapasitas saya, inilah rencana yang sedang saya susun untuk segera dimasukan ke kantor pusat. Soal keputusan seperti apa, bukan wewenang saya”, tutup Kepala IKK Boawae, Aloysius Benyamin Suwoi Lado.

WBN

Share It.....