Prajurit TNI Kembali Gugur Di Nduga, Panglima TNI Akan Tingkatkan Operasi Siaga Tempur Di Papua
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

WBN │ Panglima Tentara Nasional Indonesia, Laksamana Yudo Margono mengatakan daerah yang rawan tinggi seperti di beberapa tempat Papua, Operasi Pan Rahwan akan segera ditingkatkan menjadi Operasi Siaga Tempur.

Penegasan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono disampaikan di Mimika Papua Tengah, pada Selasa (18/04/2023).

“Dengan adanya kontak tembak seperti ini, daerah-daerah yang rawan tinggi, saya tingkatkan dari Operasi Pan Rahwan, sebab Pan Rahwan jika ada penduduknya, namun jika tidak ada penduduknya seperti ini, tempatnya sudah diketahui bahwa itu adalah KST, dilaksanakan Operasi Siaga Tempur”, tegas Laksamana Yudo Margono.

Panglima TNI juga menerangkan, sedikitnya Empat Anggota TNI belum terkonfirmasi, sedang dilaksanakan pencarian, sedangkan yang lainnya sekiranya selamat.

Satu Prajurit TNI, Pratu Miftahul Arifin, asal tanah kelahiran Pacitan, gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Separatis Terorisme (KST) di Nduga Papua.

Pratu Miftahul Arifin

Pratu Miftahul Arifin gugur dalam misi penyelamatan Pilot Susi Air Philip Mehrtens yang di sandera di Papua.

Pratu Miftahul Arifin merupakan Anggota Tim 3 Badak 3 Satgas Yonif 321/GT Kostrad. Pratu Miftahul Arifin tergabung bersama Anggota TNI Angkatan Darat dalam Pasukan Elite.

Pratu Miftahul Arifin lahir pada tanggal 31 Maret 1996 di Pacitan Jawa Timur.

Almarhum sudah berkeluarga dan mempunyai seorang putra yang masih sangat keciil.

Peristiwa kontak tembak terjadi pada Sabtu, tanggal 15 April 2023. Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam sekitar 15 meter.

Sebelumnya, (16/04/2023), Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, melalui Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono, menegaskan TNI tidak mundur sejengkal pun menjaga kedaulatan NKRI.

Kondisi Prajurit yang lainnya, jelas Kapuspen, ada di beberapa lokasi, masih kesulitan menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Panglima TNI sudah memerintahkan melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal”, ujar Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono.

Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono

WBN

Share It.....