Kesulitan Karantina Terpusat, Pemda Bisa Manfaatkan Bangunan Tidak Terpakai Setiap Kecamatan

WBN │ Pandemi Covid-19 yang menunjukan grafik semakin meningkat di sejumlah daerah dalam wilayah Pulau Flores, Provinsi NTT memacu para insan media melakukan foto lapangan dan juga memberikan masukan terobosan kebijakan pengkondisian lokasi karantina terpusat agar terus di kaji dapat dikondisikan pada setiap wilayah kecamatan.

Di wiilayah Kabupaten Ngada Pulau Flores, crew media ini melakukan foto lapangan di wilayah Kecamatan Golewa (24/7/2021), nampak sejumlah bangunan dapat di atensikan untuk di kaji secara lebih jauh, guna dipakai sebagai tempat cadangan karantina terpusat wilayah kecamatan setempat.

“Apakah tidak mungkin jika mengkondisikan tempat karantina terpusat di masing-masing kecamatan di pikirkan, dengan catatan tempat atau bangunan yang mau di pakai itu terpisah dari pemukiman warga. Kita melihat karantina mandiri tidak begitu diawasi dan tidak terpasok pelayanan secara lebih terukur. Mungkin patut dikaji dengan baik, dan pengkondisian karantina terpusat bisa dilakukan terobosan kondisi. Tinggal di kemas bagaiman managemen penanganan, distribusi tenaga, dukungan fasilitas dan lain-lain. Selama ini daerah-daerah masih bertumpu membuat karantina terpusat hanya di kota. Baiknya dikaji untuk dilakukan terobosan-terobosan alternatif”, petikan diskusi online WBN Nusa Tenggara Timur, (24/7/2021).

Di Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada misalnya, bekas gedung Puskesmas Koeloda, berikutnya sebuah bangunan besar dalam kawasan bekas Pasar Koeloda, selanjutnya Kemah Tabor, dapat dilakukan kajian, komunikasi, diskusi, pendalaman dan perhatian untuk dapat dipakai sebagai tempat cadangan karantina terpusat.
Begitu juga dengan sejumlah kecamatan lainnya di Flores, NTT.

WBN│Editor-Aurel

Share It.....