Jakarta, Ratusan pendekar dan Jawara kumpul bareng di Jakarta dalam rangka menyaksikan Prosesi pengukuhan pendekar Kehormatan dan Pelantikan Pengurus Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai Putih, Provinsi DKI Jakarta Masa bakti 2019-2023, Pelaksanaan acara di Anjungan Nanggru Aceh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (16/11).
Turut hadir dalam acara, Bapak Pencak silat Nasional Mayjen TNI (Purn) Dr.H. Edi Marzuki Nalapraya (89), Dispora DKI Jakarta, Ketua Dewan pendekar nasional perisai putih H. Datuk Banda haro ICU zulkafril, Andyka Ketua Umum IPSI Jakarta Utata – Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ketua Umum PSN Perisai putih H. Anwar Al-batawie, Pimpinan 10 perguruan pencak silat Historis, Pimpinan 5 perguruan besar, Anggota dan pengurus Astrabi DKI Jakarta serta sejumlah tamu undangan lainnya.
H. Anwar Albatawie yang dipercayakan sebagai Ketua Umum PSN Perisai Putih dan
Ketua harian Topan prasetia menuturkan, Dirinya mohon doa dan dukungan serta bimbingan dari para sesepuh dalam memimpin PSN Perisai putih di DKI Khususnya agar lebih maju lagi.
” Yah, Kami memiliki harapan kuat, Kedepan PSN Perisai Putih akan lebih maju lagi, bukan hanya di DKI Jakarta tetapi menjadi mercu suar di Nusantara dan mendunia,” imbuhnya.
” Silat harus terus dapat berinovasi dan menjadi Industri di Indonesia tanpa harus merubah pakem yang ada,” tandasnya.
” Untuk tiga bulan kedepan, Saya akan melihat bagaimana meningkatkan SDM di PSN Perisai putih, Saya berharap Sinergitas Perisai putih dan Astrabi nantinya dapat lebih ditingkatkan lagi,” Kata Anwar Al-Batawie Ketum PSN Perisai Putih Usai acara pelantikan Pengurus di TMII jakarta.
Diketahui, Dalam acara Pengukuhan pendekar Kehormatan dan Pelantikan Pengurus Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai Putih, Provinsi DKI Jakarta Masa bakti 2019-2023, Dr.H. Edi Marzuki Nalapraya (89) sebagai Pendekar Kehormatan dan H.Anwar Albatawi Sebagai Ketua Umum PSN Perisai Putih.
” Terima kasih kepada Datu ICU yang telah menyematkan saya sebagai Dewan pendekar kehormatan di PSN Perisai putih bersama H.Anwar Albatawie,” Ucap Dr.H. Edi Marzuki Nalapraya (Pendekar Kehormatan)
Dikatakannya, pada 2014 lalu sayalah orang yang pertama mengajukan ke Unesco dunia, Agar pencak silat tercatat sebagai warisan budaya tak benda.
“Alhamdulillah, Kita berdoa agar Pencak silat dapat diterima menjadi warisan budaya indonesia yang diakui. Walaupun ada negara malaysia yang mengklaim juga, tetapi saya yakin berdasarkan bukti-bukti yang ada di Borobudur dan perambanan Pencak silat Jadi warisan budaya indonesia,” tukasnya.
Terpisah, Pa Icu (H. Datuk Banda haro ICU zulkafril) menuturkan kegiatan ini (pengukuhan Pendekar kehormatan) sengaja kita adakan, Didalam dunia persilatan perlu Tokoh-tokoh yang dapat mempersatukan, menjernihkan suasana dan mengurai yang kusut.
” Perisai putih akan menjadi media Silat tradisi dalam rangka Simbiosis mutualisme,” tandasnya.
penulis Lukman |™red ndra