WBN │Kondisi luapan lumpur panas beserta gas belerang di Desa Ulubelu Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur per Bulan Juni Tahun 2020 nampak menurun drastis, sejumlah titik luapan mulai mengering.

Sebelumnya, luapan lumpur panas Ulusbelu cukup viral Ngada. Berawal dari Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, terjadi gagal bor pada tititk awal lalu muncul luapan lumpur panas beserta gas dan bau pekat belerang.

Pantauan Pers Warisan Budaya Nusantara jelan akhur Bulan Juni 220, beberapa titik luapan lumpur nampak mengering, pada titik luapan terbesar yang berdekatan dengan jalan antar kampung, nampak menurun drastis.

Aktifitas pengguna jalan antar kampung nampak jauh lebih nyaman. Pihak PLN sudah membuatkan pagar tembok keliling sebagai pengaman atau tembok tinggi untuk pembatas dengan badan jalan.

Sejumlah titik luapan baru nampak muncul di lokasi perkebunan warga, namun pihak PLN sudah melakukan pembebasan lahan pada lokasi terkena dampak.

Meski pada lokasi luapan lumpur yang baru, belum terlihat pembangunan tembok pembatas area bencana, namun warga mengaku cukup puas, sebab PLN sudah membangun tembok pengaman pada poros luapan besar di dua sumur pertama yang sebelumnya sangat merisaukan warga masyarakat.

Warga setempat berharap PLN dan pihak terkait terus memantau gejala dan perkembangan pada titik luapan baru sebab di sekitarnya berapitan dengan area perkebunan dan pertanian milik warga masyarakat.

WBN │Aurel Do’o│Redpel-Indra

 

Share It.....