WBN, Jakarta Selatan – Kawasan Ciganjur di Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan. Yang di guyur Hujan deras malam Minggu terjadi lonsor jam.18.30, malam di saat ini masih terendam Banjir. Petugas masih berupaya menyedot air banjir.
Pantauan Wbn pada Senin (12/10/2020) pukul 08.47 WIB di RT 4/2. Kel. Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel, petugas dari Suku Dinas (Sudin) SDA masih masih memompa genangan air. Terdapat tiga pompa apung yang beroperasi.
Ketiga pompa diletakkan di atas anak Kali Setu. Sedangkan , selangnya diarahkan petugas melewati pemukiman dan puing-puing longsor.
Meskipun aliran air masih deras, tinggi genangan air saat ini semata kaki atau sekitar 10 cm. Namun, untuk pemukiman warga yang terletak di tanah menurun tinggi genangan masih sekitar 50 cm.
Selain petugas dari Sudin SDA, tampak pula petugas dari Sudin DLH yang sedang membawa berbagai macam perabotan rumah tangga menuju pengungsian. Mulai dari kasur hingga karpet diangkat oleh petugas.
Material longsor berupa beton, tanah-tanah, tanaman, dan lainnya masih berada di area longsoran. Namun, material tersebut tidak menutupi aliran air anak Kali Setu.
Petugas pun belum melakukan pembersihan terhadap puing-puing sisa longsoran. Namun, satu buah alat berat atau ekskavator kini diturunkan petugas menuju area longsor.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, datang meninjau lokasi banjir di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Anies akan menyiapkan pompa mobile agar banjir di kawasan ini surut.
Namun, Anies tidak merinci jumlah pompa mobile yang akan disiapkan. Sebab, kata dia, akses keluar-masuk di kawasan banjir di Ciganjur.
“(Pompa yang disiapkan adalah) yang kekuatannya cukup untuk mengalirkan air seperti ini. Dan juga yang bisa masuk ke kampung yang jalannya selebar ini. Karena mobil pompa kita ada banyak, yang besar-besar itu ukuran lebar, truknya juga besar, sementara harus masuk ke kampung ini. Jadi mungkin (pompa yang disiapkan) lebih kecil ukurannya, (tapi) lebih banyak jumlahnya,” ungkap Anies.
Diketahui, banjir di RT 4 RW 2 Ciganjur disebabkan turap di perumahan Melati Residence jebol. Anies pun mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga sedang menginvestigasi pengembang perumahan tersebut. .(Rusman | redpel ndra)