WBN │Salah satu pegiat literasi di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Natalia Watu (26/11/2020) mengungkapkan, Desa Koto Wuji Barat Nagekeo sebagai salah satu Desa Sentra Kakao melalui Kades Emanuel, menyambut baik kehadiran gerakan literasi untuk masyarakat desanya.
Dikutip redaksi media ini (26/11/2020), salah satu penggerak literasi asal NTT, John Lobo menyampaikan, kehadiran literasi di wilayah Negekeo Flores disambut baik sampai tingkat Desa.
“Hari ini Kamis (26/11/2020) sekitar jam 15.31WIB saya mendapat kiriman foto dari ade Natalia Watu pegiat literasi di Mbay tentang kegiatan penyerahan buku kepada kepala Desa Koto Wuji Barat Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo Flores NTT, Bapak Emanuel Embu’, urai John Lobo.
Menurut Natalia, lanjut John, gaung gerakan Katakan dengan Buku (GKdB) juga terdengar hingga ke Koto Wuji Barat. Ini berkat cerita dari teman gurunya yang kebetulan berasal dari daerah tersebut (Keo Tengah).
Dikisahkan, dalam oborlan dengan Natalia, Kades Eman sempat bertanya berapa uang yang harus saya bayar untuk membeli buku. Soalnya pihak Desa pernah membeli buku sekitar 3 dus seharga Rp.5.000.000 (Lima Juta Rupiah) untuk mengisi perpustakaan desa.
Sembari tersenyum, Natalia mengatakan bahwa, ini gerakan literasi, bantuan gratis.
Natalia Watu mengabarkan, usai mengikuti kegiatan di Kantor Daerah Nagekeo, Kades Eman langsung mampir di penginapan Natalia guna mengambil buku sebanyak 20 dus.
“Buku-buku tersebut selain dibagikan secara gratis, juga akan menambah jumlah koleksi buku di Perpustakaan Desa”, jelas Natalia.
Diketahui, Desa Koto Wuji Barat Nagekeo juga memiliki produk unggulan lokal berupa Chocolate Kobar sebagai cemilan Cokelat yang diolah dari buah kakao asli, hasil kebun Petani Desa.
Selainitu, Desa Koto Wuji Barat merupakan salah satu sentra kakao di Nagekeo Pulau Flores.
“Salam literasi untuk warga Desa, khususnya anak-anak di Koto Wuji Barat”, tutup John Lobo.
Tim│Redpel-Aurel-ndra