WBN. GARUT – Sejak lahir bayi yang berusia satu tahun bernama Ardiansyah tidak memiliki lubang anus, sehingga untuk membuang kotoranpun awalnya melalui mulut. Sedangkan orang tua Ardy yang sehari harinya bekerja sebagai buruh jait tidak bisa membiayai untuk pengebatan anaknya.
Orang tua Ardy, mengungkapkan sejak satu minggu Ardy lahir mengalami kesakitan dan kembung, kata bidan hanya kembung biasa, tapi keanehan terus terjadi ketika perutnya semakin membesar dan usunya begitu terlihat dinding perut dan puncaknya muntah kotoran dimulut, karena panik kami bawa saja ardy ke RSUD dr Slamet Garut.
Beberapa bulan kemudian pihak rumah sakit melakukan operasi dengan membuat lubang disebelah kiri sehingga usus dan kotorannya keluar dari lubang tersebut dan harus dilem setiap kali sudah selesai buang air besar,” terang orang tua Ardi di rumahya dikawasan Karangpawitan.
Menurutnya saat ini, Ardi masih belum mempunyai lubang anus untuk BAB karena belum ada biaya untuk operasi. Sedangkan setiap pekan harus membeli lem untuk menutupi lubang yang setiap kali sakit, keluarlah semua usus dalam perutnya melalui lubang tersebut.
“Kami hanya seorang buruh jahit yang penghasilannya tidak menentu, apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti ini, semakin susah mencari uang untuk biaya sehari-hari dan membiayai putranya,” keluhnya.
Merespons adanya keadaan ardy Aksi Cepat Tanggap (ACT) Garut adakan galang donasi untuk membantu Ardy agar memiliki lubang anus.
Bagi sahabat dermawan yang ingin mensedekahkan hartanya untuk membantu biaya pengobatan Ardi, bisa tunaikan Donasi terbaiknya melalui: https://garut. indonesiadermawan. id/ArdyTanpa Anus atau melalui Rekening Bank Syariah Indonesia 7164160027 a.n. Yayasan Aksi Cepat Tanggap”, kata Kepala Cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani. (Udg).
