Tradisi Rasulan Di Desa Sukasari Kearifan Masyarakat Lokal Indramayu

WBN, INDRAMAYU – Tradisi Rasulan didesa Sukasari Kecamatan Kab. Indramayu, menjadi kebanggaan dan keberkahan. Tradisi rasulan (walimatul rasul) ini merupakan salah satu tradisi adat masyarakat Indramayu. Rasulan adalah ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap kelahiran anak perempuan. Hingga dewasa kelak, Minggu (28/11/2021).

Tujuan melakukan tradisi rasulan adalah sebagai doa dan wujud syukur atas lahirnya anak perempuan, sekaligus menjadi penanda bahwa si anak perempuan tersebut memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Tradisi Rasulan yang bertujuan untuk memulyakan anak perempuan sampai sekarang, masyarakat masih mempercayai bahwa seorang anak bila tiba waktunya harus menjalani salah satu upacara siklus dalam hidupnya dan menandai bahwa anak tersebut sudah menginjak dewasa, bertanggungjawab dan telah akil baligh.

Kuwu Sukasari, Waskadi mengatakan, tradisi rasulan berupa persaksian akan keesaan Allah SWT dan persaksian bahwa nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah dan berdoa hanya kepada-Nya, Nilai Kesederhanaan yang terwujud dalam pembelanjaan harta yang sesuai dengan kebutuhan.

“Nilai syukur yang terlihat dalam rangkaian acara yang ditunjukkan dengan doa dan hidangan yang disediakan untuk tamu undangan, Nilai silaturahmi yang terlihat dengan berkumpulnya sanak kerabat dan tetangga dan saling mengasihi dalam bentuk bantuan terhadap pelaksanaan tradisi baik secara materi maupun non materi, disini ada nilai tolong menolong dimana mereka saling membantu dalam menyelesaikan tugasnya,” ucap Kuwu Waskadi.

Menurutnya tradisi Rasulan itu merupakan salah satu wujud syukur atas lahirnya anak perempuan, jelas kuwu waskadi saat melangsungkan rasulan putri ketiganya Tika Juliyani.

“Sifatnya selamatan atau memanjatkan doa syukuran atau selamatan tidak lain untuk memohon keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup sekaligus sebagai simbol penghayatannya atas hubungan diri dengan Allah SWT, “kata Lenih Santika.

“Kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT merupakan kewajiban yang tidak boleh dilupakan Muslim, dengan digelarnya syukuran anak,” terang Lenih.

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya telah meluangkan waktu menghadiri resepsi syukuran kami,” ucap Waskadi.

Berdasarkan pantauan WBN, kehadirannya disambut baik oleh tuan rumah dan tamu yang hadir.

Terima kasih semua atas sambutan kehadiran kami, semoga menjadikan anak yang sholeha,”ucap para undangan yang di amini para undangan di lokasi pesta syukuran. (Anton K)

Share It.....