Indonesia mengajar Pamit, Mahoro Berterima Kasih

Di rumah inspirasi GPS kami adakan Les Bahasa Inggris secara gratis, gerakan membaca, melatih anak-anak untuk mencintai budayanya dengan membuat sanggar seni yaitu melatih anak -anak terian pedoa , membuat program kelas inspirasi dengan mengundang para inspirator untuk menginspirasi anak-anak.

 

Saya senang ketika mendengar berita bahwa Wira menghidupkan kembali aktifitas Rumah Inspirasi tersebut

 

Wira menyampaikan bahwa sejak 31 Agustus 2021 hingga 18 januari 2022, PM mekukan kegiatan, diantara mendapatkan pendampingan dari Salah satu mentor Pengajar Muda, Ayendha. Selain itu Refleksi 6 bulan PM berada di Sabu Raijua.

 

Kegiatan selanjutnya menurut dia adalah, Forum Komunikasi Multisekktor di Kelurahan Ledeke, Peresmian Taman Baca Di Hari Alle di Desa Kolorae, Kumpul Penggerak di Kelurahan Mebba,Kunjungan Dinas PKKO, Kunjungan6 DesaPenempatan yakni DesaKolorae, KelurahanLedeke, Desa Tanajawa, Desa Ledeae, Desa Hallapadji, Desa Keliha, Pelatihan Metode Belajar Kreatif (MBK) di SD Katolik Perema, kegiatan Kreta Api2 di SDN Lokojuli, Mini Tembokpedia di SD GMIT Menangado dan SD Negeri Keliha.

 

Pemaparan dilanjutkan oleh PM Gitta Indreswari. Ia sala satu PM angkatan empat yang saya kenal pertama kali .

 

Perkenalan pertama saya dengan Gita ketika ia datang untuk melaporkan diri di Kantor Camat Sabu Timur.

Saya bersama Gita berdiskusi banyak hal soal dunia literasi di Sabu Raijua .

 

Ada satu kalimat Gita yang membekas di benak saya, menurutnya Literasi bukan saja bicara baca dan tulis tapi juga bicara menginspirasi dan memotivasi

 

“Bicara Literasi itu ,bukan saja bicara baca dan tulis tapi juga bicara menginspirasi dan memotivasi ” katanya ketika kami ngobrol di sebuah warung sambil mencicipi bakso di warung makan milik teman saya bernama Joker di desa Bodae ,Kecamatan Sabu Timur

 

 

Kembali ke aula kantor Bupati , Gita menyampaikan bahwa PM bersama dengan Penggerakan Pendidikan di Sabu Raijua, melaksanakan kegiatan Pesta Pedidikan Do Hawu (PPDH) yang diselenggarakan mulai taggal 15 hingga 25 November 2021. Dalam rangka merayakan ulang tahun Kabupate Sabu Raijua yang ke-13.

 

Gita merinci bahwa PPDH terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu Sarai Menginspirasi dan Pameran Kampus. Terdapat 269 relawan yang mendaftar dan mengikuti kegiatan Sarai menginspirasi.

 

Menurutnya, kegiatan Sarai Menginspirasi merupakan rangkaian kegiatan mengajar dan berbagi pengalaman yang dilakukanoleh relawan profesi di SekolahDasar (SD) dan Taman Baca Masyarakat (TBM) selama satuhari.

 

Sarai menginspirasi dilaksanakan 4 SD dan 2 Taman Baca di 2 Kecamatan diantaranya, SD GMIT Raerobo, SD Inpres Ledemera, Rumah Belajar AMIN, SD Negeri Matei, SD Negeri Tada, Rumah Baca GC3

 

Sementara Pameran Kampus menurut Alumni Universitas Indonesia ini, dilaksanakan di 9 SMA/K di 5 Kecamatan. Kegiatan sosialisasi informasi kampus, beasiswa, fakultas, dan program studi serta pendampingan bagi siswa/i SMA/K kelas 12 untuk meneruskan Pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

 

Gita menuturkan, Pameran Kampus dilaksanakan di SMA PGRI Winirai, SMA Negeri 1 Sabu Barat, SMK 2 Sabu Barat, SMK 1 Sabu Barat, SMA Negeri 1 Hawu Mehara, Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), Pameran Kampus di SMA Negeri 1 Sabu Tengah, SMA Negeri 1 Liae, SMA Negeri 1 Raijua

 

Disampaikannya, pada tanggal 15-16 Februari2022 dilakukan Training Camp sebaga kegiatan lanjutan, berupa pelatihan yang diperuntukan bagi penggerak Pendidikan di Kabupaten Sabu Raijua, khususnya yang telah berkontribusi pada kegiatan Pesta Pendidikan Do Hawu(PPDH) 2021. Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM terkait medote berpikirdan keterampilan.

 

Selain itu, kegiatan bermain bersama, dimana diberikan ruang untuk berkarya bersama di rumah-rumah mereka, diantaranya, Taman Baca Due Nga Donahu, Kolorae English Club (KECE), Rumah Inspirasi, Rumah Baca GC3, Rumah Belajar AMIN, Rumah Baca Di Hari lle.

 

Dalam kegiatan Indonesia Mengajar pamit ,dilakukan pengalungan cendramata oleh Pemda dalam hal ini oleh Bupati Sabu Raijua kepada ketua Yayasan dan para Pengajar Muda.

 

Seusai kegiatan resmi diaula, Kami semua penggerak berkumpul sambil berdiskusi bersama para PM. Ada yang sudah tidak tahan untuk mengabadikan momen-momen terakhir bersama Wira, Icang, Syarif, Gita ,laudy dan Roro .

Semua bergegas untuk foto bersama .

 

Saat acara foto bersama, tiba-tiba seorang pria bernama Fanry datang menghampiri kami para penggerak dan Teman-teman PM.

Fanry ini adalah ajudan wakil Bupati Sabu Raijua

 

Ia menyampaikan bahwa ada permintaan dari Wakil Bupati Yohanis Uly Kale untuk bisa bertememu dengan pria yang akrab di Sapa Mahoro itu.

 

“Kaka-kaka ada permintaan dari bapak untuk bisa merapat ke ruangan bapa sekarang” kata pria berdarah Sumba Sabu itu.

Lanjut Ke Halaman Berikut!…

Share It.....