WBN │Sosialisasi rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang program rehabilitasi hutan dan lahan dengan penanaman bambu di wilayah Kabupaten Ngada, NTT tahun 2022 menghadirkan para pihak penting di daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan, pada Jum’at, (27/5) dilakukan bersama Yayasan Bambu Lestari, dihadiri Kodim 1625 Ngada, Camat, Desa dan Lurah, bertempat di Aula Makodim, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tanah Lodu, Kecamatan Bajawa.
Turut hadir Dandim 1625 Ngada Letkol Inf Ferdinand,S.PD.K, Danramil 01 Kapten Arm Lalu Mariyadi Akbar,. Pasi Ter Kapten Inf I Komang Sumadana, Kepala PDAM Sua Yoseph, Kepala UPT KP Kehutanan Kab. Ngada diwakili Komas D. Ago Foju, para Camat Kabupaten Ngada, para Kepala Desa dan Lurah Kecamatan Bajawa, Yayasan Bambu Lestari, Lalu Paskalis, para Anggota Koramil 1625-01 Bajawa.
Yayasan Bambu Lestari melalui Lalu Paskalis menyampaikan bambu bermanfaat untuk ekonomi, tujuan rehabilitasi hutan yang kritis untuk memberikan perlindungan sumber mata air dan mitigasi untuk adaptasi terhadap penurunan iklim.
Konsep bambu yaitu desa bisa menangkap karbon untuk kepentingan lingkungan. Ada tiga aspek yang disasar yakni aspek ekologis, ekonomis dan budaya.
“Lima tujuan penanaman bambu yakni restorasi lahan kritis, perlindungan sumber air, mitagasi dan adaptasi perubahan iklim, penguatan ekonomi masyarakat pedesaan dan pemberdayaan perempuan”, urai Lalu Paskalis.
Kegiatan sosialisasi di selenggarakan oleh Yayasan Bambu Lestari difasilitasi oleh Kodim 1625 Ngada.
WBN│Dim
