WBN │Rusia bereaksi dan memuji laporan yang disebut kontroversial Amnesty International yang menuduh militer Ukraina membahayakan warga sipil selama invasi Moskow.
Seperti dilansir The Moscow Tmes (4/8/2022), Badan Hak Asasi yang berbasis di Inggris itu memicu kemarahan cepat dari pengamat Ukraina dan Barat dengan laporannya, yang menegaskan bahwa Kyiv melanggar hukum perang dengan mendirikan pangkalan militer dan melakukan serangan dari daerah berpenduduk.
Sermentara, Staf Amnesti Ukraina mengatakan mereka tidak setuju dengan laporan itu, bahwa laporan diterbitkan meskipun mereka keberatan.
Sebaliknya, pasalnya Rusia yang telah melakukan banyak serangan terhadap wilayah sipil yang telah membunuh dan melukai ribuan orang Ukraina, menyambut antusias atas laporan tersebut, dengan mengatakan laporan itu membenarkan klaim Moskow yang tidak berdasar, bahwa serangan itu sebenarnya dilakukan oleh pasukan Kyiv.
“Semakin sulit untuk menyembunyikan kebenaran. Rezim kriminal Kyiv tidak memiliki simpati untuk penduduknya sendiri,” kata Kedutaan Besar Rusia di Washington pada hari Jumat dalam sebuah postingan Telegram.
Lebih lanjut, Televisi Pemerintah Pro-Kremlin, dengan pembawa acara Yevgeny Popov mengecam Amnesty, sementara mengakui bahwa bahkan mereka mulai mengakui kejahatan yang diduga dilakukan oleh Kyiv.
WBN │Rangkuman Aktualita Manca Negara