Kapolres Ngada NTT Pimpin Pengamanan Otopsi Jenazah Yosef F. Idam Putra

WBN │Personil Polres Ngada dipimpin langsung Kapolres Ngada, AKBP Padmo Arianto, S.I.K, melakukan pengamanan jalannya otopsi jenazah, bertempat di Pekuburan Umum Ngalisabu, Kelurahan Bajawa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Jumat (5/8/2022).

Kegiatan otopsi jenazah dimulai sekitar pukul 13.58 wita penggalian kubur jenazah, sementara otopsi jenazah sendiri mulai sekitar pukul 15.00 wita, oleh Tim Dokter Ahli Forensik.

“Benar pada hari ini, Jumat tanggal 5 Agustus 2022, sekitar pukul 15.30 Wita berlokasi di Komplek Pekuburan Ngalisabu Kelurahan Bajawa, Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, telah dilaksanakan kegiatan otopsi jenazah atas nama Yosef Frederikus Idam Putra, yang dilaksanakan oleh Tim Dokter Ahli Forensik”, jelas Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto, S.I.K,.

Kegiatan otopsi, lanjut Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto, S.I.K,, dilaksanakan untuk kepetingan Penyelidikan dan Penyidikan oleh Penyidik Polres Ngada atas meninggalnya Yosef Frederikus Idam Putra.

Sebelum dilakukan otopsi, pihak keluarga menyerahkan jenazah kepada pihak Polres Ngada, disertai penandatanganan Berita Acara Penyerahan Jenazah oleh kedua pihak.

Pelaksanaan otopsi jenazah berakhir pukul 17.00 wita.

“Setelah otopsi, kami dari Polres Ngada menyerahkan kembali jenazah almarhum kepada keluarga, disertai penandatangan Berita Acara Penyerahan Jenazah. Dalam Kegiatan otopsi ini kami libatkan Personil Polres Ngada untuk pengamanan dan semuanya berjalan aman dan lancar. Terima kasih kepada warga yang sempat hadir dan telah bersama-sama menjaga Kamtibmas kondusif’, tutup Ketua tim Otopsi dr. Edi S. Hasibuan, SpKF. MH. Kes.

Dia menambahkan, otopsi jenasah dilakukan berdasarkan permintaan Penyidik Polres Ngada.

“Saya tidak ada hubungan dengan keluarga almarhum, juga tidak ada hubungan dengan siapapun, saya hanya berhubungan dengan Penyidik berdasarkan surat permintaan otopsi penyidik kepada saya. Mengenai hasil otopsi, nanti bisa ditanyakan kepada Penyidik yang punya wewenang. Saya beri waktu 10 hari paling cepat untuk hasil pemeriksaan (otopsi), dan beberapa sampel organ tubuh kami juga bawa untuk melakukan pemeriksaan. Dalam pelaksaan otopsi tadi tidak ada kesulitan yang berarti, kesulitan biasanya karena mayat busuk”, tutup dr. Edi S. Hasibuan, SpKF. MH. Kes.

WBN

Share It.....