
WBN | Sabu Raijua, NTT – Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memfasilitasi kegiatan Pokja Kampung KB di Desa Bebae.
Kegiatan tersebut berlangsung di kantor Desa Bebae, Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur,Kamis ( 15/9/2022)
Pantauan WBN turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pj. Kepala Desa Bebae Robinson A.Bule Logo, Penyuluh Keluarga Berencana(PKB) Roy R.Ch. Kedoh, Bhabinkamtibmas Polsek Sabu Timur Bripka Darius Gasa,Ketua Pokja Kampung KB Desa Bebae Melkianus Kale Here,tenaga Gizi dari Puskesmas Eimadake Luanna L.Lilo,Bikor Puskesmas Eimadake Sarce A Weo, pengurus Pokja Kampung KB Desa Bebae dan para kader posyandu Desa Bebae.
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Roy.R.Ch.Kedoh menjelaskan bahwa, Kegiatan pertemuan Pokja Kampung KB ini bertujuan untuk meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan dalam Mengelola Program Kampung KB.
Kegiatan ini juga di maksudkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan peran aktif kader Pokja Kampung KB yang ada di Desa Bebae.
“Dengan adanya kegiatan pertemuan Pokja Kampung KB ini,di harapkan dapat meningkatkan kualitas dan peran serta Kader Pokja Kampung KB,serta dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan program Kampung KB,”jelasnya
Roy juga menjelaskan, adapun tugas dan fungsi dari masing – masing Pokja sebagai berikut :
1. Seksi Agama
Seksi ini bertugas untuk membentuk masyarakat yang beriman bertaqwa dan percaya terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
2.Seksi Lingkungan
Seksi ini bertugas untuk membentuk kegiatan yang di tujukan untuk menata dan melestarikan lingkungan,agar kampung KB menjadi indah, bersih,sehat dan tertata dengan baik.
3.Seksi Reproduksi
Seksi ini bertugas untuk membentuk yang di tujukan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi masyarakat melalui kegiatan pemberian penyuluhan, konseling,dan pelayanan terkait hak- hak reproduksi dan perencanaan keluarga.
4.Seksi Pendidikan
Seksi ini bertugas untuk membentuk kegiatan yang di tujukan untuk meningkatkan pengetahuan,sikap dan keterampilan melalui kegiatan pendidikan, pembelajaran, bimbingan teknis dan pelatihan kepada masyarakat.
5.Seksi Ekonomi
Seksi ini bertugas untuk membentuk kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga melalui kegiatan fasilitas permodalan, produksi, promosi,dan pemasaran dan melalui kegiatan ekonomi produktif.
6.Seksi Kasih Sayang
Seksi bertugas untuk membentuk kegiatan yang di tujukan untuk meningkatkan rasa kepedulian, solidaritas, kepekaan sosial,cinta dan kasih sayang bagi masyarakat melalui kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
7.Seksi Perlindungan
Seksi ini bertugas untuk membentuk kegiatan yang di tujukan meningkatkan nilai perlindungan masyarakat melalui kegiatan pemenuhan hak-hak masyarakat.
8. Seksi Sosial Budaya
Seksi ini bertugas untuk membentuk kegiatan yang di tujukan untuk mempertahankan dan memelihara nilai luhur,adat istiadat dalam kehidupan masyarakat.
Roy berharap kegiatan ini akan berjalan mulai dari bulan Oktober dan harus ada monitoring dan evaluasi dari masing-masing Pokja.
Roy juga menambahkan, semua program yang sudah rencanakan di atas harus di jalankan secepatnya, supaya sesuai dengan cita-cita dan program pemerintah .
Sementara Bhabinkamtibmas Polsek Sabu Timur Bripka Darius Gasa berharap kepada semua seksi – seksi yang sudah di tunjuk dan di percayakan dapat menjalankan tugas dan fungsinya
“Tentunya kita semua harus mendukung program KB melalui kampung KB ini,karna ini merupakan program pemerintah yang terkait dengan badan kependudukan keluarga berencana nasional (BKKBN) yaitu dengan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah- daerah dan desa/kampung dalam kerangka NKRI melalui keluarga berkualitas (KB),”kata Arga
Lebih lanjut Arga menghimbau kepy seksi perlindungan, untuk mendatakan semua masyarakat yang ada di Desa Bebae yang belum memiliki SIM,dan data tersebut akan di serahkan ke pihak kepolisian agar bisa difasilitasi
” Saya meminta kepada seksi perlindungan untuk mendatakan semua masyarakat di desa Bebae yang belum memiliki SIM,dan data tersebut akan di serahkan ke pihak kepolisian untuk difasilitasi”imbaunya
Luanna L.Lilo selaku tenaga Gizi dari Puskesmas Eimadake membawakan menteri tentang Dasyat ( Dapur Sehat Atasi Stunting).
Luanna mengatakan Dapur Sehat Atasi Stunting akan ada dalam kampung keluarga berkualitas ( kampung KB) salah satunya di desa Bebae,dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak Stunting.
“Bersama BKKBN dan tenaga gizi dari Puskesmas Eimadake telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat itu sendiri,”katanya
Luanna juga mengatakan bahwa Dasyat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko Stunting, seperti calon pengantin,ibu hamil,ibu menyusui,baduta/balita terutama dari keluarga kurang mampu.
“Salah satu caranya adalah melalui pemanfaatan sumber daya lokal( termasuk bahan pangan lokal) yang di padukan dengan sumber daya atau kontribusi mitra lainnya,”jelasnya
Sementara Pj. kepala desa Bebae Robinson A.Bule Logo, mengucapkan terima kasih kepada BKKBN, Polsek Sabu Timur,dan juga tenaga Gizi dari Puskesmas Eimadake atas dukungannya yang telah menyadari manfaat dari program Kampung Keluarga Berkualitas ( KB)
“Saya berterima kasih kepada BKKBN, Polsek Sabu Timur dan juga tenaga Gizi dari Puskesmas Eimadake,”tutupnya (F2)