Pers Warisan Budaya Nusantara
Misi kemanusiaan yang dilakukan dalam wajah bantuan pendanaan pendidikan bagi pelajar berprestasi, dari latar belakang keluarga kurang mampu, oleh Perusahaan Yaga Yingde Grup yang berpusat di Colorado USA, mulai mencetak satu demi satu aksi nyata kemanusiaan di wilayah Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Gerakan misi kemanusiaan Yaga Yingde Grup sesungguhnya sudah menyebar di berbagai wilayah provinsi di Indonesia, mulai dari DKI Jakarta, Solo, Bandung, Bogor, Bali, Manado, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera dan sejumlah wilayah lainnya.
Di Kabupaten Ende, misi kemanusiaan Yaga Yingde Grup dideklarasikan pada tanggal 26 Juni 2024, bertempat di Taman Permenungan Bungkarno Kota Ende, depan Pohon Sukun, oleh 12 Tim Perdana yang diketuai oleh Aurelius Do’o, seorang aktivis sosial dan juga jurnalis, mantan reporter TVRI NTT, salah satu Editor Media Warisan Budaya Nusantara dan Pemimpin Redaksi Cabang WBN NTT.
Aurelius membawa agenda aksi kemanusiaan ke tanah kelahirannya di Kabupaten Ende karena selain sebagai jurnalis, sebagai aktivis sosial, dirinya juga terlibat sebagai Relawan Kemanusiaan Yaga Yingde yang diketuai oleh Ibu Angelina Mogi asal Ngada, yang juga sebagai aktivis sosial dan konsen dalam sejumlah gerakan pro kemanusiaan.
Jejaring kemanusiaan ini berada di bawah panduan Ibu Leila sebagai salah satu leader wilayah yang berada di Singapura. Leila adalah juga seorang aktivis sosial yang akhirnya menjadi salah satu dari tangan kanan Perusahaan Yaga Yingde Grup yang berkantor pusat di Colorado USA. Selain itu, Leila adalah juga seorang peneliti pasar yang pernah menjejakan kakinya di Kota Bogor dan Bandung Indonesia pada tahun 2023 melaksanakan riset pasar.
Rangkuman media ini, usai mendeklarasikan misi kemanusiaan di samping Pohon Sukun Kota Ende, Ketua Relawan, Aurelius Do’o bersama 12 Anggota Perdana langsung melakukan aksi kemanusiaan menyerahkan bantuan perdana kepada seorang pelajar Sekolah Dasar Inpres Onekore 5, Yufensius Seda (10 tahun).
Selanjutnya, selain menerima bantuan perdana berupa uang dan paket kebutuhan sekolah serta sembako, Pelajar Yufensius Seda akan mendapatkan uang saku bulanan untuk biaya sekolah, buku sekolah, sepatu maupun seragam sekolah selama masih bersekolah hingga perguruan tinggi.
Hanya berselang sepekan atau berselang tujuh hari, Yaga Yingde Grup kembali meluncurkan bantuan pendanaan pendidikan pada tanggal 2 Juli 2024 kepada Pelajar Marieta Beatrix Balan (9 tahun) Sekolah Dasar Ende 8 Kelas IIIB. Misi ini dijalankan oleh kelompok Oskar Reinardus Nasaret dengan sandi Ana Fua, yang merupakan salah satu dari 12 tim perdana yang dibentuk oleh Aurelius Do’o di Kabupaten Ende.
Sama seperti sebelumnya, selain menerima bantuan perdana berupa uang dan paket kebutuhan sekolah serta sembako, Pelajar Marieta Beatrix Balan juga akan mendapatkan uang saku bulanan untuk biaya sekolah, buku sekolah, sepatu maupun seragam sekolah selama masih bersekolah hingga perguruan tinggi.
Berikutnya, pada tangga; 12 Juli 2024 Pelajar Florentina Ardelia Ila, Siswi SMPN II Ende. Selain menerima bantuan perdana berupa uang dan paket kebutuhan sekolah serta sembako, Florentina Ardelia juga akan mendapatkan uang saku bulanan untuk biaya sekolah, buku sekolah, sepatu maupun seragam sekolah selama masih bersekolah hingga perguruan tinggi. Misi ini dijalankan oleh kelompok Agustinus Thondord dengan sandi Ana Fua, yang merupakan salah satu dari 12 tim perdana yang dibentuk oleh Aurelius Do’o di Kabupaten Ende.
Selanjutnya, tanggal 17 Juli 2024, Misi Kemanusiaan Yaga Yingde Grup kembali menggelar aksi bantuan kepada Pelajar Apriliana Gabriela Role (11 tahun). Selain menerima bantuan perdana berupa uang dan paket kebutuhan sekolah serta sembako, Florentina Ardelia juga akan mendapatkan uang saku bulanan untuk biaya sekolah, buku sekolah, sepatu maupun seragam sekolah selama masih bersekolah hingga perguruan tinggi. Misi ini dijalankan oleh kelompok Baltasar Taruma Djata, dengan sandi Ana Fua, yang merupakan salah satu dari 12 tim perdana yang dibentuk oleh Aurelius Do’o di Kabupaten Ende.
“Misi Kemanusiaan Perusahaan Yaga Yingde Grup digagas oleh orang Indonesia yang bernama Suharto Reddy. Sedikit menengok ke belakang, Suharto Reddy adalah anak panti asuhan yang berpindah-pindah dan akhirnya dia harus masuk panti asuhan di Amerika Serikat. Singkat ceritera, Suharto Reddy adalah orang Indonesia yang sukses di tanah orang. Sebagai orang yang berangkat dari kehidupan sangat susah bahkan harus berpindah-pindah ke panti asuhan, Suharto Reddy ingin mendedikasikan amal bhaktinya bagi tanah kelahiran melalui gerakan kemanusiaan menolong anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu. Yaga Yingde adalah perusahaan manajemen aset yang besar. Yaga Yingde adalah perusahaan yang terdiversifikasi, mencakup banyak area. Sedangkan bantuan kemanusiaan bidang pendidikan hanyalah salah satu bidang yang dikerjakan melalui para relawan demi menolong anak-anak sekolah dari keluarga susah. Suharto Reddy adalah seorang pakar manajemen aset lulusan Universitas Negeri Colorado USA. Dari panti asuhan dia terus bersekolah di tanah orang. Dia adalah anak panti yang sangat susah, kemudian kembali hadir dan ingin menolong sesamanya dari kaumnya orang-orang susah. Sebelum meninggal dunia, ayahnya juga pernah berpesan dan meninggalkan wasiat, jika kelak engkau sukses, bantulah orang orang-orang susah dan jangan sekalipun melupakan tanah kelahiran Indonesia. Misi kemanusiaan Perusahaan Yaga Yingde grup ternyata tidak hanya menolong pelajar dari keluarga kurang mampu di Indonesia, tetapi juga membantu para pelajar dari keluarga-keluarga susah di sejumlah negara berkembang lainnya”, urai Aurelius.
WBN News