Pers Warisan Budaya Nusantara
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nagekei NTT, dr. Johanes Don Bosco Do dan Marianus Waja atau Paket YES jilid 2 memenuhi undangan dialog dari Masyarakat Aeramo di Kecamatan Aesesa, pada Minggu (27/10)
Pantauan WBN, dialog bersama akar rumput tersebut dihadiri dr Don selaku calon bupati, sedangkan Calon Wakil Bupati Marianus mengikuti acara di tempat terpisah Mauponggo.
Sedikitnya sekitar 100 warga mengikuti acara dialog akar rumput. Kegiatan dikemas cukup unik yakni tanpa pajangan bendera partai politik pengusung, tanpa baliho ataupun gambar foto pasangan calon.
Masyarakat tampak antusias mengikuti temu dialog sederhana bersama sosok calon pemimpin yang satu ini.
Temu dialog juga tanpa didampingi ketua tim pemenang, tanpa para fungsionaris partai koalisi, sebaliknya masyarakat sendiri yang mengundang calon bupati, menyiapkan tempat dan konsumsi demi bisa berbagi pikiran dan harapan bersama calon bupati mereka.
Temu dialog dihiasi tukar pikiran, paparan aspirasi serta kritik dan saran yang disampaikan secara langsung oleh masyarakat. Jangkauan materi percakapan tidak sebatas harapan masa depan namun juga kritikan-kritikan tajam bercorak evaluasi masa lalu.
Selain memberikan saran masukan, warga juga menyatakan apresiasi kepada dr. Don atas terobosan berbagai kebijakan positif saat memimpin Nagekeo.
Pada kesempatan yang sama, dr Don juga menguraikan dasar kajian dan pertimbangan mengapa dirinya kembali maju dalam kontestasi Pilkada Nagekeo tahun 2024.
Menurut dia, sedikitnya didasari 3 hal yakni, pertama, dari sisi waktu ; belum maksimalnya progres dari program visi misi yang sesungguhnya masih sedang berjalan namun regulasi membatasi mada kerja 5 tahun.
Kedua, tata laksana. Sedikit kursi pengusung di dewan mempengaruhi eksekusi kebijakan atau program.
Ketiga, persiapan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
“Alasan yang kuat yaitu kami punya visi, misi, program belum bisa maksimal pada 5 tahun yang lalu. Tahun pertama 2019 kita menjalankan program yang disusun Bupati sebelumnya Pak Elias dan Pak Paul tahun 2018, Tahun 2020 kita siapkan skema-skema yang harus dikerjakan, namun dilanda Covid-19. Tahun 2021 kita dibatasi oleh Covid-19, pembatas gerakan orang, barang dan jasa, sehingga kita hampir lumpuh. Syukur karena dalam keterbatasan selalu ada peluang ditengah kesulitan yang kita peroleh bersama. Tahun 2022-2023 baru kembali normal. Kedua tata laksana, saya dengan Pak Marianus mendapatkan sedikit dukungan kursi di dewan, kemudian saya dipercayai menahkodai Nasdem Nagekeo, sehingga secara tentatif atau hitung-hitung kita hanya didukung 9 kursi. Imbasnya kita mengalami kendala dalam mengeksekusi seluruh program atau kebijakan di tahun-tahun itu. Sekarang kita tergabung dalam koalisi Nagekeo Maju dengan 13 kursi di parlemen, tentu ini akan memudahkan kita dalam mengeksekusi kebijakan atau program yang dikerjakan. Ketiga misi besar persiapan sumber daya generasi menuju indoensia emas 2045, sehingga kita melakukan pendampingan bukan saat hamil melainkan dari haid pertama, kita melakukan penanganan saat mengetahui hemoglobin (hb) rendah agar saat hamil nanti keadaannya hb bagus dan di saat dia mengandung bayi nanti yang sehat, otaknya bagus, dan gerakan yang aktif”, jelas Calon Bupati Paket YES, dr. Don.
Lebih lanjut Cabup dr. Don mengungkapkan terkait pembangunan, bupati siapa saja, yang otaknya di bawah rata-rata juga bisa melakukan, karena sudah ada, tinggal dijalankan.
Yang perlu disiapkan, kata dr. Don, adalah generasi berikutnya.
“Memang keadaan sekarang kita kalah bersaing dengan negara lain, tapi kalau Sumber Daya Manusia dipersiapkan secara baik ke depan, 2045 tentu kita menjadi negara maju. Hal ini juga sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto. Kita sangat mencintai Nagekeo, kita mencintai bangsa ini. Sebentar lagi masa kita sudah selesai, kita mau Nagekeo ini maju dan berkembang. Yang mau disipakan adalah generasi berikutnya. Saya secara pribadi sudah tuntas dengan hidup saya, anak-anak saya sudah bisa hidup mandiri, hidup saya berkecukupan, punya usaha sampingan juga. Kenapa saya terpacu untuk maju lagi, saya mau berbuat lebih untuk daerah ini. waktu kemarin sangat terbatas karena dilanda covid. Kedepan saya mau meninggalkan sesuatu yang menjadi legaci untuk generasi berikutnya. Saya bersama pak Marianus Waja punya gagasan besar untuk membangun rumah sakit bedah central yang bagus seperti di pulau Jawa, sehingga efeknya Nagekeo banyak didatangi oleh kabupaten tetangga sehingga ini menjadi magnet melejitnya pertumbuhan ekonomi, karena aktifitas ekonominya meningkat ” ungkap Calon Bupat Paket YES, dr. Don.
Salah satu masyarakat Aeramo, Yustinus Haris Goa yang juga sebagai Ketua Rt 10 menyampaikan apresiasi kepada dr Don dan Marianus Waja karena selama menjabat sudah berbuat hal yang benar-benar bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Ada 3 hal yang benar-benar kami masyarakat kecil rasakan yakni pertama, pembangunan jaringan teknis irigasi Mbay, sehingga kemarin yang kami sering ribut adalah pasokan air ke sawah, sekarang sudah tidak lagi. Jujur kami sering mete jaga air, Kadang-kadang ribut dengan tetangga hanya tegal air yang mau alir ke petak sawah. Sekarang pasokan air sudah banyak, karena parit-parit tersier sudah permanen sehingga air mengalir dengan baik, Kedua, bidang kesehatan sangat luar biasa, jujur saja setiap masyarakat yang keluar dari rumah sakit itu sudah pasti ada doa khusus untuk bupati dan wakil bupati karena tidak ada biaya selama perawatan hanya modal tunjuk KTP sudah bisa dirawat secara gratis, hal ini juga berlaku untuk rujuk ke rumah sakit di daerah mana saja di Indonesia. Yang penting punya KTP Nagekeo. Ketiga, pendidikan. Kami juga merasakan dengan adanya beasiswa bagi masyarakat yang tidak mampu dengan program PKH, walaupun programnya dari pusat namun melalui kebijakan bapak berdua semuanya tersalur secara baik dan tepat sasaran kepada masyarakat yang betul-betul tidak mampu itu yang menurut kami luar biasa. Kalau yang lain masi omong-omong tapi bapak berdua sudah berbuat”, terangnya.
Pria yang akrab disapa Haris ini juga memberi kritikan terkait kelangkaan pupuk yang berdampak pada hasil panen yang buruk. mobilisasi perdagangan makro yang bebas menjual ke lorong-lorong sehingga para pengusaha mikro yang mempunyai kios-kios kecil terancam bangkrut.
Dia meminta kelak hal-hal semacam itu perlu mendapatkan perhatian khusus karena benar-benar dirasakan masyrakat kecil.
WBN News – Wil